Sistem Manajemen Prosedur dan Sistem Fisik pada PT. ASDP. Indonesia Ferry (Persero)
PT. ASDP. Indonesia Ferry (Persero) memanfaatkan dua sistem utama untuk mengelola operasional dan keamanan kapal: sistem manajemen prosedur dan sistem fis Kedua sistem ini berperan penting dalam memastikan keselamatan dan efisiensi operasional kapal. Sistem manajemen prosedur adalah serangkaian aturan, protokol, dan pedoman yang mengatur berbagai aspek operasional kapal. Sistem ini mencakup prosedur keselamatan, navigasi, pemeliharaan, dan operasional lainnya. Prosedur ini dirancang untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan insiden. Contohnya, ada prosedur khusus untuk penanganan bahan berbahaya, evakuasi penumpang, dan respons darurat. Sistem manajemen prosedur juga melibatkan pelatihan kru secara berkala untuk memastikan mereka memahami dan mengikuti prosedur ini. Dengan adanya sistem manajemen prosedur, PT. ASDP. Indonesia Ferry (Persero) dapat memastikan keselamatan dan kepatuhan terhadap standar internasional. Sementara itu, sistem fisik mengacu pada infrastruktur dan peralatan yang digunakan dalam operasional kapal. Ini termasuk struktur kapal itu sendiri, peralatan navigasi, sistem pemantauan, dan peralatan lainnya. Sistem fisik juga mencakup peralatan keselamatan seperti pelampung, alat pemindahkan, dan peralatan medis. Sistem fisik ini dirancang untuk mendukung operasional kapal dan memastikan keselamatan penumpang dan kru. Misalnya, peralatan navigasi seperti radar dan GPS membantu kapal dalam navigasi yang aman dan efisien. Selain itu, sistem pemantauan seperti CCTV dan sistem deteksi kebakaran membantu dalam memantau dan mengendalikan situasi darurat. Kedua sistem ini saling melengkapi dan berperan penting dalam operasional PT. ASDP. Indonesia Ferry (Persero). Sistem manajemen prosedur memberikan arahan dan pedoman yang jelas, sementara sistem fisik menyediakan infrastruktur dan peralatan yang diperlukan. Dengan menggabungkan kedua sistem ini, PT. ASDP. Indonesia Ferry (Persero) dapat memastikan operasional yang aman, efisien, dan patuh terhadap standar keselamatan maritim.