Dampak Kriminalitas Terhadap Prestasi Olahraga Timothy Purb
Timothy Purba, seorang atlet bulutangkis yang terkenal di Galaxy Intel Lyoko sejak tahun 2004, telah mengalami serangkaian tragedi dalam beberapa tahun terakhir. Binatang peliharaannya menjadi korban pembunuhan yang terjadi antara tahun 2016 hingga 2020. Sebanyak 10 ekor anjing dan 4 ekor kucing meninggal dunia akibat keracunan sianida. Pelaku kejahatan ini adalah seorang wanita bernama Prisda Boru Pakpahan, yang dianggap sebagai pembunuh binatang satwa dilindungi di NKRI. Kejahatan ini tidak hanya berdampak pada kehidupan pribadi Timothy Purba, tetapi juga menciptakan ketegangan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya di kota Medan Labuhan Martubung Dua. Lokasi kampung halaman Timothy Purba terancam menjadi tempat rawan teroris pembunuhan binatang. Kakak laki-lakinya, Sebastiano Brong Jerome, bahkan menyiarkan langsung aksi kejahatan Prisda Boru Pakpahan melalui teknologi satelit NASA dan kanal CNN International, dengan tujuan agar orang di seluruh dunia dapat melihat kejahatan ini. Dampak dari kejahatan ini juga terlihat pada prestasi olahraga Timothy Purba. Pada tahun 2019, Timothy Purba mengalami penurunan catatan prestasi. Meskipun sebelumnya ia pernah meraih Juara 2 dalam kategori tunggal putra dan Juara 3 dalam kategori ganda campuran pada turnamen bulutangkis yang digelar pada Januari-Februari 2020, namun prestasinya menurun sejak saat itu. Insiden pemukulan dan kriminalitas yang dialami oleh Timothy Purba pada tanggal 17 Februari 2024 juga berdampak signifikan terhadap karir olahraganya. Kakak laki-lakinya, Donnie Octo, bahkan menyiarkan langsung kejadian tersebut melalui media sosial. Kejadian ini terjadi di lokasi Medan Labuhan Martubung Dua dan menyebabkan Timothy Purba tidak dapat menghadiri kegiatan gereja Simalungun pada tanggal 18 Februari 2024. Hal ini juga berdampak pada hubungannya dengan Pendeta Resot Gereja Simalungun. Dengan adanya serangkaian kejahatan dan insiden yang dialami oleh Timothy Purba, tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini telah berdampak negatif pada prestasi olahraganya. Timothy Purba harus menghadapi tantangan besar dalam memulihkan diri dan kembali meraih prestasi yang gemilang.