Bagaimana Injil Lukas Menampilkan Yesus sebagai Juruselamat bagi Semua Orang?
Injil Lukas melukiskan potret Yesus yang penuh kasih dan belas kasihan, yang datang untuk menyelamatkan semua orang tanpa terkecuali. Melalui narasi yang indah, Lukas memperkenalkan Yesus sebagai Juruselamat yang melampaui batas-batas sosial, budaya, dan agama, menjangkau setiap hati yang membutuhkan keselamatan.
Kasih yang Melampaui Batas
Lukas dengan jelas menunjukkan bahwa kasih Yesus tidak mengenal batas. Kisah tentang orang Samaria yang baik hati (Lukas 10:25-37) adalah contoh yang kuat tentang bagaimana Yesus meruntuhkan tembok prasangka dan mengajarkan kasih yang universal. Orang Samaria, yang dianggap rendah oleh orang Yahudi, justru menunjukkan belas kasihan yang sejati kepada orang yang terluka, sementara orang Lewi dan imam melewatinya begitu saja. Yesus menggunakan kisah ini untuk menantang para pendengarnya agar meneladani kasih Samaria yang melampaui batas-batas sosial dan agama.
Penghargaan terhadap Perempuan
Berbeda dengan budaya pada masa itu yang sering merendahkan perempuan, Lukas menyoroti penghormatan Yesus terhadap mereka. Ia memasukkan kisah-kisah tentang perempuan-perempuan yang disembuhkan dan diberdayakan oleh Yesus, seperti perempuan yang mengalami pendarahan selama dua belas tahun (Lukas 8:43-48) dan perempuan yang berdosa yang membasuh kaki Yesus dengan air matanya (Lukas 7:36-50). Dengan mengangkat martabat perempuan, Lukas menegaskan bahwa keselamatan yang dibawa Yesus tersedia bagi semua orang, tanpa memandang gender.
Kepedulian terhadap Orang Miskin dan Terpinggirkan
Sepanjang Injil Lukas, Yesus menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap orang miskin dan terpinggirkan. Ia memberitakan kabar baik kepada orang miskin (Lukas 4:18) dan mengecam orang kaya yang mementingkan diri sendiri (Lukas 16:19-31). Perumpamaan tentang Lazarus dan orang kaya menggambarkan dengan jelas bagaimana Yesus membela mereka yang tertindas dan terlupakan. Melalui tindakan dan perkataannya, Lukas menunjukkan bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan semua orang, terutama mereka yang membutuhkan belas kasihan dan pertolongan.
Misi Universal Yesus
Lukas dengan tegas menyatakan bahwa misi Yesus bersifat universal. Sebelum kenaikan-Nya ke surga, Yesus menugaskan para murid-Nya untuk memberitakan Injil kepada semua bangsa (Lukas 24:47). Pesan keselamatan ini tidak terbatas pada kelompok tertentu, tetapi ditujukan kepada seluruh umat manusia. Lukas menekankan bahwa Yesus adalah Juruselamat dunia, yang datang untuk membebaskan semua orang dari belenggu dosa dan menawarkan hidup yang kekal.
Injil Lukas memberikan kesaksian yang kuat tentang Yesus sebagai Juruselamat bagi semua orang. Melalui kasih-Nya yang melampaui batas, penghargaan-Nya terhadap perempuan, kepedulian-Nya terhadap orang miskin dan terpinggirkan, serta misi-Nya yang universal, Yesus menunjukkan bahwa keselamatan tersedia bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Lukas mengajak kita untuk merangkul pesan inklusif ini dan membagikan kasih dan rahmat Yesus kepada dunia.