Identifikasi Masalah Pembelajaran Peserta Didik SMK
Masalah pembelajaran adalah kesenjangan antara tujuan yang direncanakan dengan realisasi pencapaian oleh siswa di SMK Maarif 2 Gombong. Tujuan pembelajaran terbagi menjadi dua hal, yaitu capaian kompetensi (KD/TP) dan proses pencapaian kompetensi (proses belajar). Dalam terminologi ABCD (Audience, Behavior, Condition, and Degree), B dan D merupakan representasi capaian kompetensi, sedangkan C adalah proses pencapaiannya. Identifikasi masalah adalah proses menemukan kesenjangan yang terjadi antara tujuan pembelajaran yang direncanakan dengan pencapaian yang sebenarnya oleh siswa. Dalam konteks SMK Maarif 2 Gombong, terdapat beberapa masalah pembelajaran yang perlu diidentifikasi dan diatasi. Salah satu masalah pembelajaran yang dapat diidentifikasi adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Hal ini dapat terjadi karena faktor-faktor seperti kurangnya motivasi belajar, metode pengajaran yang tidak efektif, atau kurangnya dukungan dari lingkungan belajar. Pemahaman yang kurang memadai dapat menghambat siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Masalah lain yang dapat diidentifikasi adalah kurangnya keterampilan siswa dalam menerapkan konsep yang dipelajari dalam situasi nyata. Siswa mungkin dapat memahami konsep-konsep teoritis, tetapi kesulitan dalam mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya latihan praktis atau kurangnya pengalaman dunia nyata dalam penerapan konsep-konsep tersebut. Selain itu, masalah pembelajaran juga dapat terjadi akibat kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa yang tidak aktif dan tidak berpartisipasi dalam pembelajaran cenderung memiliki pemahaman yang lebih rendah dan kurangnya motivasi belajar. Oleh karena itu, penting untuk mencari cara agar siswa dapat lebih terlibat dalam pembelajaran, misalnya melalui penggunaan metode pembelajaran yang interaktif dan partisipatif. Dalam mengatasi masalah pembelajaran, penting untuk melibatkan semua pihak yang terkait, termasuk guru, siswa, dan orang tua. Guru perlu mencari metode pengajaran yang efektif dan memotivasi siswa untuk belajar. Siswa perlu memiliki motivasi dan keterampilan belajar yang memadai, serta dukungan dari orang tua dalam proses pembelajaran. Dengan mengidentifikasi masalah pembelajaran yang ada, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya. Dengan adanya upaya yang terarah dan kolaboratif, diharapkan masalah pembelajaran di SMK Maarif 2 Gombong dapat diatasi dan siswa dapat mencapai pencapaian yang diharapkan.