Perhitungan Amortisasi Diskonto Per Tahun dengan Metode Garis Lurus
PT RST, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, membeli obligasi dengan kurs 97% pada tanggal 31 Desember X7. Nilai nominal obligasi tersebut adalah Rp 25.000.000,00. Obligasi ini berbunga 14% setahun dan bunga dibayarkan setiap tanggal 30 Juni dan 31 Desember. Umur obligasi adalah 5 tahun dan diterbitkan pada tanggal 31 Desember X5. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang perhitungan amortisasi diskonto per tahun dengan metode garis lurus. Metode ini digunakan untuk menghitung nilai masa depan dari suatu aset atau kewajiban yang diukur pada nilai pasar saat ini. Dalam konteks obligasi, metode garis lurus digunakan untuk menghitung nilai pasar obligasi berdasarkan harga jual dan nilai nominalnya. Untuk menghitung amortisasi diskonto per tahun dengan metode garis lurus, kita perlu menentukan nilai masa depan obligasi dan menghitung diskonto tahunan. Nilai masa depan obligasi dapat dihitung dengan mengalikan nilai nominal obligasi dengan faktor diskonto. Faktor diskonto adalah rasio antara nilai masa depan dan nilai nominal obligasi. Dalam kasus PT RST, kita dapat menghitung faktor diskonto dengan menggunakan rumus berikut: Faktor diskonto = (Nilai masa depan / Nilai nominal) Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan, kita dapat menghitung faktor diskonto sebagai berikut: Faktor diskonto = (Nilai masa depan / Nilai nominal) Faktor diskonto = (X / 25.000.000) Faktor diskonto = 0,97 Setelah kita menentukan faktor diskonto, kita dapat menghitung amortisasi diskonto per tahun dengan menggunakan rumus berikut: Amortisasi diskonto per tahun = (Faktor diskonto - 1) / Umur obligasi Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan, kita dapat menghitung amortisasi diskonto per tahun sebagai berikut: Amortisasi diskonto per tahun = (0,97 - 1) / 5 Amortisasi diskonto per tahun = -0,028 Namun, hasil ini menunjukkan bahwa nilai masa depan obligasi berkurang sebesar 2,8% per tahun. Oleh karena itu, kita perlu menghitung nilai masa depan obligasi dengan mempertimbangkan faktor diskonto dan umur obligasi. Nilai masa depan obligasi = Nilai nominal x Faktor diskonto Nilai masa depan obligasi = 25.000.000 x 0,97 Nilai masa depan obligasi = 24.250.000 Dengan nilai masa depan obligasi sebesar Rp 24.250.000,00, kita dapat menghitung amortisasi diskonto per tahun sebagai berikut: Amortisasi diskonto per tahun = (24.250.000 / 25.000.000) - 1 Amortisasi diskonto per tahun = 0,97 - 1 Amortisasi diskonto per tahun = -0,03 Hasil ini menunjukkan bahwa nilai masa depan obligasi berkurang sebesar 3% per tahun. Oleh karena itu, kita dapat menghitung nilai masa depan obligasi setiap tahun dengan mengalikan nilai masa depan obligasi sebelumnya dengan faktor (1 - amortisasi diskonto per tahun). Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menghitung nilai masa depan obligasi setiap tahun dan menghitung nilai pasar obligasi pada tanggal 31 Desember X8, X9, X10, dan X11. Dalam kesimpulan, perhitungan amortisasi diskonto per tahun dengan metode garis lurus dapat digunakan untuk menghitung nilai masa depan obligasi berdasarkan harga jual dan nilai nominalnya. Dalam kasus PT RST, kita dapat menghitung faktor diskonto dan menghitung amortisasi diskonto per tahun. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menghitung nilai masa depan obligasi setiap tahun dan menghitung nilai pasar obligasi pada tanggal 31 Desember X8, X9, X10, dan X11.