Pengalaman Pindah Tempat Tinggal dan Dampaknya pada Sosialisasi Say
Saya adalah seorang introvert yang parah dan memiliki kesulitan dalam bersosialisasi. Orang tua saya sering pindah tempat tinggal, meskipun mereka berjanji untuk menetap. Namun, akhirnya semua itu hanya bohong belaka. Hal ini membuat saya semakin sulit untuk beradaptasi dan percaya diri. Selain itu, ketika saya tinggal di Sulawesi Selatan, saya memiliki banyak teman dan lebih mudah bersosialisasi dibandingkan saat saya masih tinggal di Palu, Sulawesi Tengah. Di Sulawesi Selatan, saya merasa lebih bahagia dan tidak terlalu introvert. Saya memiliki banyak teman dan sering tertawa bahagia. Namun, sayangnya, orang tua saya memutuskan untuk pindah lagi. Meskipun saya merasa sedih, saya mencoba untuk tetap positif. Sekarang, saya tinggal di Poso, Sulawesi Tengah, dan keintrovertan saya meningkat menjadi 93%. Saya kesulitan bersosialisasi di sini karena perbedaan bahasa. Meskipun saya bisa sedikit memahami apa yang mereka katakan, saya tidak bisa berbicara dengan bahasa mereka sendiri. Selain itu, tetangga di Poso memiliki sikap yang sinis dan sering menyakiti perasaan saya. Semua ini membuat saya semakin sulit untuk bersosialisasi dan merasa terisolasi. Meskipun demikian, saya tetap berusaha untuk tetap positif dan mencari cara untuk mengatasi kesulitan ini. Pindah tempat tinggal secara terus-menerus memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sosial seseorang, terutama bagi seseorang yang memiliki sifat introvert. Perubahan lingkungan dan bahasa yang berbeda dapat membuat seseorang merasa terisolasi dan kesulitan untuk beradaptasi. Namun, penting untuk tetap optimis dan mencari cara untuk mengatasi kesulitan ini.