Manajemen ASN: Membentuk Pegawai ASN yang Profesional dan Etis
Manajemen ASN adalah proses penting yang bertujuan untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki integritas, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan pada pengaturan profesional Pegawai ASN, sehingga diharapkan selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul sesuai dengan perkembangan zaman. Pegawai ASN terdiri dari dua jenis, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mereka berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah dan harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka, Pegawai ASN bertindak sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN, dan memastikan akuntabilitas. Untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN, mereka didasarkan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ADN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah. Secara ringkas, manajemen ASN sangat penting untuk membentuk Pegawai ASN yang profesional dan etis. Ini melibatkan pengaturan profesional Pegawai ASN, menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik, dan memastikan mereka bebas dari pengaruh dan intervensi politik. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN, dan memastikan akuntabilitas.