Evolusi Standar Satuan Panjang: Dari Batang Platinum Hingga Cahay
Standar satuan panjang telah mengalami perubahan signifikan sejak pertama kali didefinisikan. Sekitar tahun 1790, French Academy of Sciences menetapkan standar untuk satuan panjang, yaitu meter. Pada awalnya, satu meter merupakan satu per sepuluh juta jarak dari ekuator bumi ke salah satu kutubnya, dan dibuatlah batang platinum untuk mewakili panjang ini. Pada tahun 1889, satu meter didefinisikan sebagai jarak antara dua goresan pada batang yang terbuat dari campuran platinum-iridium. Pada tahun 1960, satu meter didefinisikan ulang sebagai 1.650.763,73 kali panjang gelombang dari cahaya oranye yang dipancarkan oleh gas krypton 86. Pada tahun 1983, definisi satu meter diubah kembali. Definisi baru berbunyi satu meter merupakan panjang lintasan yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa udara selama selang waktu 1/300.703.450 sekon. Definisi ini masih digunakan hingga saat ini. Evolusi standar satuan panjang ini menunjukkan bagaimana metode pengukuran panjang telah berkembang seiring waktu. Dari penggunaan batang platinum hingga definisi berdasarkan cahaya, metode ini semakin akurat dan dapat diandalkan. Standar ini penting dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dalam kehidupan sehari-hari kita.