Tahapan Perilaku Moral-Spiritual yang Menginternalisasi Kode Moral Pribadi
<br/ > <br/ >Dalam tahapan perkembangan moral-spiritual, peserta didik mencapai tingkat di mana moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak lagi didasarkan pada standar-standar orang lain. Pada tahapan ini, mereka mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi yang mereka miliki. Tahapan ini merupakan puncak dari perkembangan moral-spiritual, di mana individu mampu mengambil keputusan moral yang berdasarkan pada prinsip-prinsip yang mereka yakini. <br/ > <br/ >Dalam tahapan ini, peserta didik telah mencapai tingkat kematangan moral-spiritual yang tinggi. Mereka tidak lagi tergantung pada otoritas eksternal atau norma-norma sosial untuk menentukan tindakan mereka. Sebaliknya, mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai moral yang mereka anut dan mampu mengambil keputusan berdasarkan pada kode moral pribadi yang mereka miliki. <br/ > <br/ >Pada tahapan ini, peserta didik juga mampu menjajaki pilihan-pilihan moral yang ada. Mereka tidak hanya melihat satu sisi dari suatu masalah, tetapi mampu melihat berbagai sudut pandang dan mempertimbangkan konsekuensi dari setiap pilihan. Mereka tidak lagi terjebak dalam pemikiran hitam-putih, tetapi mampu mempertimbangkan nuansa dan kompleksitas dalam situasi moral yang mereka hadapi. <br/ > <br/ >Keputusan yang diambil oleh peserta didik pada tahapan ini didasarkan pada suatu kode moral pribadi yang mereka miliki. Mereka memiliki prinsip-prinsip yang mereka yakini dan mereka bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut. Kode moral pribadi ini dapat bervariasi antara individu, tetapi pada dasarnya mencerminkan nilai-nilai yang mereka anggap penting dan benar. <br/ > <br/ >Tahapan ini merupakan puncak dari perkembangan moral-spiritual, di mana peserta didik telah mencapai tingkat kematangan moral yang tinggi. Mereka mampu mengambil keputusan moral yang berdasarkan pada kode moral pribadi yang mereka miliki. Mereka tidak lagi tergantung pada otoritas eksternal atau norma-norma sosial, tetapi memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai moral yang mereka anut. Tahapan ini merupakan langkah penting dalam perkembangan moral-spiritual individu, dan merupakan tujuan yang diharapkan dalam pendidikan moral-spiritual. <br/ > <br/ >Dalam kesimpulan, tahapan perilaku moral-spiritual yang menginternalisasi kode moral pribadi merupakan tahapan di mana peserta didik telah mencapai tingkat kematangan moral yang tinggi. Mereka tidak lagi tergantung pada otoritas eksternal atau norma-norma sosial, tetapi memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai moral yang mereka anut. Tahapan ini merupakan puncak dari perkembangan moral-spiritual individu, dan merupakan tujuan yang diharapkan dalam pendidikan moral-spiritual.