Menangani Stres Akademik: Studi Kasus Mahasisw
Stres akademik adalah masalah umum yang menghimpit banyak mahasiswa, dan dapat memiliki dampak negatif pada kinerja akademik dan kesejahteraan secara keseluruhan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mariyati (2023), sebagian besar mahasiswa mengalami tingkat stres akademik sedang, dengan 33,3% responden berada pada kategori ini. Ini menunjukkan bahwa banyak mahasiswa mengalami tekanan, tetapi masih dalam tahap di mana mereka dapat mengelolanya dengan membuat perubahan pada pola belajar dan manajemen waktu mereka. Stres akademik dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk beban kerja yang berlebihan, harapan yang tidak realistis, dan kurangnya dukungan sosial. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh mahasiswa untuk mengelola tingkat stres mereka dan meningkatkan kinerja akademik mereka. Salah satunya adalah membagi tugas menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dan dapat dikelola, serta membuat jadwal belajar yang realistis. Ini dapat membantu mengurangi perasaan kewalahan dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, penting bagi mahasiswa untuk mencari dukungan dari sumber daya di kampus, seperti penasihat akademik atau konselor. Mereka juga dapat mempertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok dukungan atau mencari mentor yang dapat memberikan panduan dan dukungan. Dengan mengambil langkah-langkah ini, mahasiswa dapat mengelola tingkat stres mereka dan mencapai kesuksesan akademik. Secara keseluruhan, menangani stres akademik adalah bagian penting dari menjadi mahasiswa. Dengan mengidentifikasi sumber stres dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya, mahasiswa dapat meningkatkan kinerja akademik mereka dan mencapai tujuan mereka.