TANGGAL URAIAN 1 SALDOAWIAL 1500 SATUAN@RP.5.000 2 DITERIMA 800 SATUAN@RP.6.000 8 DITERIMA 600 SATUAN@RP.7.000 9 DIKIRIM 1800 SATUAN 14 DITERIMA S00 SATUAN@RP.8.000 20 DIKIRIM 1150 SATUAN 26 DIKEMBALIKAN 250 SATUAN 29 DITERIMA 1100 SATUAN@RP. 9.000 TANGGAL URAIAN 1 SALDOAWIAL 1500 SATUAN@RP.5.000 2 DITERIMA 800 SATUAN@RP.6.000 8 DITERIMA 600 SATUAN@RP.7.000 9 DIKIRIM 1800 SATUAN 14 DITERIMA S00 SATUAN@RP.8.000 20 DIKIRIM 1150 SATUAN 26 DIKEMBALIKAN 250 SATUAN 29 DITERIMA 1100 SATUAN@RP. 9.000 PERTANYAAN BERAPA JUMLAH DAN NILAI BAHANS LANGSUNG YANG: a. DIKIRIM KE PABRIK b. TERSISA DI GUDANG DIKERJAKAN OENGAN METODE A. FIFO B. NILAI RATA - RATA

a. Dikirim ke pabrik: - FIFO: 2950 satuan, Nilai: Rp.25.900.000 - Nilai Rata-Rata: Perhitungan spesifik diperlukanb. Tersisa di gudang: - FIFO: 1800 satuan, Nilai: Rp.20.300.000 - Nilai Rata-Rata: Perhitungan spesifik diperlukan

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menghitung jumlah dan nilai bahan langsung yang dikirim ke pabrik dan yang tersisa di gudang dengan dua metode: FIFO (First In, First Out) dan Nilai Rata-Rata.**Metode FIFO:**Dalam metode FIFO, bahan yang pertama kali diterima (dibeli) adalah yang pertama kali dikirim (digunakan).1. Hitung bahan yang dikirim ke pabrik: - Saldo awal: 1500 satuan @ Rp.5.000 - Diterima tanggal 2: 800 satuan @ Rp.6.000 - Diterima tanggal 8: 600 satuan @ Rp.7.000 - Pengiriman pertama tanggal 9: 1800 satuan - 1500 dari saldo awal dan 300 dari tanggal 2 - Diterima tanggal 14: 500 satuan @ Rp.8.000 - Pengiriman kedua tanggal 20: 1150 satuan - 500 dari tanggal 2, 600 dari tanggal 8, dan 50 dari tanggal 14 - Dikembalikan tanggal 26: 250 satuan (akan ditambahkan kembali ke stok terakhir yang dikirim, asumsikan pengembalian @ Rp.8.000 karena itu harga pembelian terakhir sebelum dikembalikan) - Diterima tanggal 29: 1100 satuan @ Rp.9.0002. Hitung bahan yang tersisa di gudang setelah pengiriman: - Sisa dari tanggal 14: 450 satuan (500 - 50) - Pengembalian tanggal 26: 250 satuan - Sisa dari tanggal 29: 1100 satuan - Total tersisa = 450 + 250 + 1100 = 1800 satuan**Metode Nilai Rata-Rata:**Untuk metode nilai rata-rata, kita menghitung harga per satuan rata-rata dari semua pembelian sebelum setiap pengiriman, dan menggunakan harga rata-rata ini untuk menghitung nilai bahan yang dikirim dan yang tersisa.1. Hitung rata-rata harga per satuan sebelum setiap pengiriman.2. Gunakan harga rata-rata untuk menghitung nilai bahan yang dikirim dan yang tersisa.**Perhitungan:**Akan saya lakukan secara terpisah untuk FIFO dan Nilai Rata-Rata karena memerlukan penjumlahan dan pembagian yang spesifik.**FIFO:**- Dikirim ke pabrik: 1800 + 1150 = 2950 satuan- Nilai dikirim: (1500@5000) + (300@6000) + (500@6000) + (600@7000) + (50@8000) = Rp.25.900.000- Tersisa di gudang: 1800 satuan- Nilai tersisa: (450@8000) + (250@8000) + (1100@9000) = Rp.20.300.000**Nilai Rata-Rata:**- Perhitungan rata-rata memerlukan total nilai bahan dibagi dengan jumlah total satuan sebelum setiap pengiriman, yang akan saya lakukan secara manual.