5. Salah satu bukti hahwa para Khalifah Daulah Usmantyah memiliki sikan toleransi beragama, kecuall __ A. Menetapkan Islam sebaga agama resmi, tetapi diberi kebebasan memeluk agama lainnya B. Memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam memeluk agam masing-masing C. Khalifah tidak memperdulkan urusan agama yang dianut oleh rakyatnya D. Khalifah memfastitasi berkembangnya agama apa pun yang ada di wilayah kedaulatannya. 6. Sebuah bangunan peninggalan Sulitan-Akhim __ yang masih bisa dinikmat Ahmet l yang keindahannyahingga pada zaman sekarang A. Mosque Al-Manar C. Masjidil Aqsho B. Blue Mosque D. Istana Al-Hamra 7. Perhatikan wacana berikut! Usaha penakklukkan kota Konstantinope oleh Al-Fatih memakan waktu 9 bulan, dan tepat pada 29 Mei 1453 M kota Konstantinopel berhasd ditaklukkan. Setelah memasuki Konstantinopel. Al-Fauh memasuk sebuah gereja Hagia Sofia/Aya Sofia (saat itu dijadikan sebagai tempat perlundungan para rahib, pendeta serta masyarakat) dan Al-Fatih yang baik hati, memberikan perlindungan kepada mereka. Dari wacana tersebut, dua nilai positif yang bisa kita teladani adalah __ A. Gotong royong dan pengorbanan B. Keteguhan dan keramahan C. Kegigihan dan toleransi D. Istiqomah dan kesabaran 8. Dalam upaya memecah belahDaulahUsmaniyah, TimurLenk mengguna. kan segala daya dan upaya, salah satunya adalah dengan politik adu domba di kalangan internal Daulah Usmaniyah. Perilaku tercela yang Pendidikan Agama Islam telah dilak A. Hasad B. Nami 9. Perhatika Sejak mer Turki ber tersebut I tepat dar A. Indo suku B. Indo keya C. Neg den D. Ind 10. Daulah sekuler A. Mu B. Mu Jawablah 1 Jelaska 2 Di ant amana 3. Deskr sejara 4. Jelask Islam 5. Jelas! Khal

Berikut jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut:**5. Salah satu bukti bahwa para Khalifah Daulah Utsmaniyah memiliki sikap toleransi beragama, kecuali…****Jawaban: A. Menetapkan Islam sebagai agama resmi, tetapi diberi kebebasan memeluk agama lainnya.**Meskipun Khalifah Utsmaniyah memberikan tingkat toleransi tertentu kepada pemeluk agama lain, penetapan Islam sebagai agama resmi negara secara inheren membatasi kebebasan beragama sepenuhnya. Opsi B, C, dan D lebih mencerminkan praktik toleransi yang sebenarnya dilakukan oleh Daulah Utsmaniyah.**6. Sebuah bangunan peninggalan Sultan Ahmet I yang masih bisa dinikmati keindahannya hingga pada zaman sekarang adalah…****Jawaban: B. Blue Mosque (Masjid Biru)**Masjid Biru di Istanbul adalah salah satu karya arsitektur paling terkenal dari era Sultan Ahmet I.**7. Dari wacana tersebut, dua nilai positif yang bisa kita teladani adalah…****Jawaban: C. Kegigihan dan toleransi**Wacana tersebut menunjukkan kegigihan Al-Fatih dalam menaklukkan Konstantinopel dan toleransinya terhadap penduduk setelah penaklukan, dengan memberikan perlindungan kepada para rahib dan pendeta.**8. Dalam upaya memecah belah Daulah Utsmaniyah, Timur Lenk menggunakan segala daya dan upaya, salah satunya adalah dengan politik adu domba di kalangan internal Daulah Utsmaniyah. Perilaku tercela yang telah dilakukan Timur Lenk adalah…****Jawaban: B. Namimah (adu domba)**Politik adu domba yang dilakukan Timur Lenk merupakan contoh nyata dari namimah, yaitu perbuatan menyebarkan fitnah dan perselisihan di antara orang lain.**9. (Pertanyaan nomor 9 tidak lengkap dalam teks yang diberikan. Mohon berikan pertanyaan lengkapnya agar dapat dijawab.)****10. Daulah Utsmaniyah yang kemudian berubah menjadi negara sekuler adalah…****Jawaban: B. (Jawaban ini membutuhkan konteks lebih lanjut. "Sekuler" dalam konteks ini perlu didefinisikan lebih jelas. Apakah yang dimaksud adalah penghapusan kekhalifahan atau perubahan sistem pemerintahan secara keseluruhan?)** Perlu informasi tambahan untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat.**Jawaban untuk pertanyaan tambahan (yang tidak bernomor):****1. Jelaskan secara singkat sejarah berdirinya Daulah Utsmaniyah.**Daulah Utsmaniyah didirikan oleh Osman I pada akhir abad ke-13 di Anatolia (kini Turki). Awalnya sebuah beylik (pemerintahan kecil) Turki, Daulah Utsmaniyah secara bertahap memperluas kekuasaannya melalui penaklukan militer dan diplomasi, hingga menjadi salah satu imperium terbesar dan terkuat di dunia selama berabad-abad.**2. Di antara Khalifah Daulah Utsmaniyah, siapakah yang dianggap paling amanah dalam memimpin dan bagaimana bukti ke-amanahannya?**Menentukan Khalifah yang "paling amanah" adalah subjektif dan bergantung pada kriteria yang digunakan. Namun, beberapa Khalifah seperti Sultan Suleiman I (Suleiman Agung) sering disebut sebagai pemimpin yang bijaksana dan adil, dibuktikan dengan reformasi hukum, pembangunan infrastruktur, dan perluasan kekuasaan yang terorganisir. Bukti ke-amanahannya dapat dilihat dari keberhasilannya dalam memimpin dan memajukan Daulah Utsmaniyah.**3. Deskripsikan secara singkat perkembangan Daulah Utsmaniyah dari segi sejarah, politik, ekonomi, dan sosial.**(Jawaban ini membutuhkan ruang yang cukup panjang untuk memberikan deskripsi yang komprehensif. Untuk menjawabnya secara singkat, perlu difokuskan pada aspek tertentu.) Secara singkat, Daulah Utsmaniyah mengalami periode ekspansi dan kejayaan yang luar biasa, diikuti oleh periode penurunan dan akhirnya runtuh pada abad ke-20. Perkembangan politik ditandai oleh perebutan kekuasaan, perluasan wilayah, dan perubahan sistem pemerintahan. Ekonomi didominasi oleh perdagangan dan pertanian, sementara perkembangan sosial dipengaruhi oleh interaksi berbagai budaya dan agama di bawah kekuasaannya.**4. Jelaskan peran Daulah Utsmaniyah dalam perkembangan Islam di dunia.**Daulah Utsmaniyah memainkan peran penting dalam perkembangan Islam, terutama sebagai pelindung tempat-tempat suci Islam seperti Mekkah dan Madinah. Mereka juga berperan dalam menyebarkan ajaran Islam dan budaya Islam ke berbagai wilayah di dunia melalui perdagangan, penaklukan, dan interaksi budaya. Mereka juga menjadi pusat pembelajaran Islam dan menghasilkan banyak ulama dan cendekiawan terkemuka.**5. Jelaskan bukti-bukti yang menunjukkan sikap toleransi beragama Khalifah Daulah Utsmaniyah.**Bukti toleransi beragama Khalifah Utsmaniyah termasuk perlindungan terhadap tempat ibadah agama minoritas, pengakuan hukum dan adat istiadat mereka, dan pengangkatan pejabat dari berbagai agama ke dalam pemerintahan. Namun, penting untuk dicatat bahwa tingkat toleransi ini bervariasi sepanjang sejarah Daulah Utsmaniyah dan di berbagai wilayah kekuasaannya.Semoga jawaban-jawaban ini membantu. Jika ada pertanyaan lain atau perlu penjelasan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.