3. Siti dan Dodi bersepakat untuk menikah demi menghindari perbuatan yang dilarang oleh agama Meskipun demikian, mereka belum benar- benar memahami tanggung jawab dalam pernikahan a. Bagaimana Islam memandang tujuan menikah sebagai sarana menghindari perbuatan dosa Apakah tujuan ini cukup untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah? b. Apa yang perlu dipersiapkan Siti dan Dodi agar pernikahan mereka tidak hanya sekedar menghindari dosa, tetapi juga mencapai tujuan mulia dalam Islam?

****a.** Islam memandang menikah sebagai sarana untuk menghindari perbuatan dosa dan menjaga kemurnian diri. Meskipun demikian, untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah, diperlukan usaha bersama dalam membangun hubungan yang harmonis dan saling menghormati.**b.** Siti dan Dodi perlu mempersiapkan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, komunikasi yang baik, pendidikan dan pengembangan diri, pengembangan hubungan emosional, serta pendidikan moral dan etika agar pernikahan mereka mencapai tujuan mulia dalam Islam.

****a. Bagaimana Islam memandang tujuan menikah sebagai sarana menghindari perbuatan dosa? Apakah tujuan ini cukup untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah?**Dalam Islam, menikah dianggap sebagai sarana untuk menjaga kemurnian diri dan menghindari perbuatan dosa yang dapat merusak akhlak dan spiritualitas. Menikah dengan tujuan ini bisa dibilang memiliki landasan yang kuat dalam ajaran Islam, karena keduanya berusaha menjaga diri dari godaan syaitan dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama.Namun, untuk mencapai keluarga yang sakinah (penuh kedamaian), mawaddah (penuh kasih sayang), dan rahmah (penuh rahmat), diperlukan lebih dari sekadar niat untuk menghindari dosa. Dibutuhkan usaha bersama antara suami istri dalam membangun hubungan yang harmonis, saling menghormati, bekerja sama, dan mencintai satu sama lain tanpa syarat. Oleh karena itu, meskipun niat mereka baik, mereka perlu memperdalam pemahaman dan keterampilan dalam membangun hubungan yang sehat dan bahagia.**b. Apa yang perlu dipersiapkan Siti dan Dodi agar pernikahan mereka tidak hanya sekedar menghindari dosa, tetapi juga mencapai tujuan mulia dalam Islam?**Untuk mencapai tujuan mulia dalam Islam, Siti dan Dodi perlu mempersiapkan beberapa hal berikut:1. **Pemahaman yang Mendalam tentang Ajaran Islam:** Merekapelajari dan memahami ajaran-ajaran Islam terkait pernikahan, termasuk hak dan kewajiban masing-masing sebagai suami istri.2. **Komunikasi yang Baik:** Mereka harus mampu berkomunikasi dengan baik, saling mendengarkan, dan menghargai pendapat satu sama lain. Komunikasi yang baik adalah kunci untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik.3. **Pendidikan dan Pengembangan Diri:** Keduanya harus terus belajar dan berkembang, baik secara akademis, spiritual, maupun keterampilan hidup. Pendidikan dan pengembangan diri yang terus menerus akan membantu mereka menjadi individu yang lebih baik dan mampu memberikan yang terbaik bagi keluarga mereka.4. **Pengembangan Hubungan Emosional:** Selain cinta, mereka juga perlu membangun hubungan yang didasarkan pada kepercayaan, rasa hormat, dan saling mendukung. Ini termasuk berbagi kebahagiaan dan kesedihan, serta bersama-sama menghadapi tantangan hidup.5. **Pendidikan Moral dan Etika:** Mereka harus memastikan bahwa mereka mendidik anak-anak mereka dengan nilai-nilai moral dan etika yang baik, sehingga generasi berikutnya juga tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih dan rahmat.Dengan persiapan yang matang dan komitmen yang kuat, Siti dan Dodi dapat menjalani kehidupan pernikahan yang tidak hanya menghindari dosa, tetapi juga mencapai tujuan mulia dalam Islam, yaitu membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.**2.