Mengapa paud umumny a perusahaan mens yaratkan calon tenaga kerja yang sudah berpengalaman untuk mengisi posisi -posisi diperus ahaannya ? Bagaimana pula dengan calon

**Perusahaan umumnya menciptakan calon tenaga kerja yang sudah berpengalaman untuk mengisi posisi-posisi di perusahaannya karena mereka ingin memaksimalkan produktivitas, efisiensi, dan adaptabilitas karyawan baru. Tenaga kerja yang berpengalaman biasanya lebih produktif, memiliki etos kerja yang baik, dan dapat beradaptasi dengan cepat. Selain itu, mereka juga dapat mengurangi waktu dan biaya pelatihan. Namun, perusahaan juga mungkin mempertimbangkan calon yang tidak memiliki pengalaman kerja jika mereka menunjukkan potensi yang tinggi dan kemampajar yang cepat.

**Perusahaan umumnya menciptakan calon tenaga kerja yang sudah berpengalaman untuk mengisi posisi-posisi di perusahaannya karena beberapa alasan strategis. Pertama, tenaga kerja yang berpengalaman memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sudah terbukti efektif dalam menjalankan tugas-tugas pekerjaan. Mereka cenderung lebih produktif, efisien, dan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan kerja baru. Kedua, tenaga kerja yang berpengalaman juga biasanya memiliki etos kerja yang baik, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan berkomunikasi yang lebih baik. Ketiga, dengan merekrut tenaga kerja yang berpengalaman, perusahaan dapat mengurangi waktu pelatihan dan orientasi yang diperlukan untuk mempersiapkan karyawan Hal ini dapat menghemat biaya dan sumber daya perusahaan.Bagaimana dengan calon yang tidak memiliki pengalaman kerja? Perusahaan mungkin masih mempertimbangkan calon yang tidak memiliki pengalaman kerja, terutama jika mereka menunjukkan potensi yang tinggi, kemampuan belajar yang cepat, dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang ditawarkan. Selain itu, perusahaan mungkin juga melihat nilai dalam memberikan pelatihan dan pengembangan kepada calon yang belum berpengalaman, karena mereka dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan budaya perusahaan. Namun, perlu diingat bahwa setiap perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur rekrutmen yang berbeda-beda, dan tidak semua perusahaan menerima calon yang tidak memiliki pengalaman kerja.**2.