71. Berdasarkan mandat peraturan perundangan terkait kelembagaan desa maka pendirian dan organisasi pengelola BUM Desa dilakukan berdasarkan ketentuan berikut? D Pengurus/Pelaksana operasional BUM Desa adalah anggota masyarakat desa setempat D Organisasi pelaksana operasional BUM Desa tidak terpisah dari organisasi pemerintah desa D Pendirian BUM Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa Penasihat BUM Desa dapat ditentukan dan ditetapkan oleh kepala desa Organisasi BUM Desa dipisahkan dari pemerintahan Desa Pendirian BUM Desa dilakukan atas inisiatif kelompok masyarakat desa Pendirian BUM Desa dilakukan melalui Musyawarah Desa Penasihat BUM Desa dijabat secara ex-officio oleh kepala desa

Pengurus/Pelaksana operasional BUM Desa adalah anggota masyarakat desa setempat, Organisasi pelaksana operasional BUM Desa tidak terpisah dari organisasi pemerintah desa, Pendirian BUM Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa, Penasihat BUM Desa dapat ditentukan dan ditetapkan oleh kepala desa, Pendirian BUM Desa dilakukan atas inisiatif kelompok masyarakat desa, Pendirian BUM Desa dilakukan melalui Musyawarah Desa, Penasihat BUM Desa dijabat secara ex-officio oleh kepala desa

Pertanyaan ini berkaitan dengan peraturan perundangan terkait kelembagaan desa, khususnya mengenai pendirian dan organisasi pengelola BUM Desa. Berdasarkan informasi yang diberikan, beberapa poin penting yang dapat diambil adalah:1. Pengurus/Pelaksana operasional BUM Desa adalah anggota masyarakat desa setempat: Ini menunjukkan bahwa BUM Desa dijalankan oleh masyarakat desa itu sendiri, sehingga lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat. 2. Organisasi pelaksana operasional BUM Desa tidak terpisah dari organisasi pemerintah desa: Ini menunjukkan bahwa BUM Desa adalah bagian integral dari pemerintahan desa, dan keduanya saling melengkapi. 3. Pendirian BUM Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa: Ini menegaskan bahwa pendirian BUM Desa harus sesuai dengan peraturan yang berlaku di desa tersebut. 4. Penasihat BUM Desa dapat ditentukan dan ditetapkan oleh kepala desa: Ini memberikan kewenangan kepada kepala desa untuk menentukan siapa yang akan menjadi penasihat BUM Desa. 5. Pendirian BUM Desa dilakukan atas inisiatif kelompok masyarakat desa: Ini menunjukkan bahwa masyarakat desa memiliki peran aktif dalam pendirian BUM Desa. 6. Pendirian BUM Desa dilakukan melalui Musyawarah Desa: Ini menunjukkan bahwa proses pendirian BUM Desa melibatkan partisipasi masyarakat melalui musyawarah. 7. Penasihat BUM Desa dijabat secara ex-officio oleh kepala desa: Ini menunjukkan bahwa kepala desa memiliki peran penting dalam pengelolaan BUM Desa, tidak hanya sebagai penasihat tetapi juga sebagai pengelola.Dengan demikian, peraturan perundangan terkait kelembagaan desa sangat mempengaruhi bagaimana BUM Desa didirikan dan dioperasikan.