6. Tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara mengalami beberapa tingkat, identifikasilah tahap-tahap tersebut 1 7. Manusia mengalami perkembangan dari masa ke masa di mana mereka dapat beradaptasi dengan kondisi alam yang selalu berubah. Bagaimana interaksi manusia Praaksarq dengan alam dan sesama manusia pada masa perundagian? 8. Suku-suku di Kepulauan Indonesia masih di kaji olehpara ahli, Salah satu bukti yang diteliti oleh para ahli mengatakan tentang bukti linguistik yang menjadi kemungkinan asal suku bangsa di Indonesia. Jelaskan mengenai bukti Linguistik tersebut! 9. Bagaiman upaya untuk mencegah ferjadinya kelangkaan? 10. Sirip hiu mempunyai dampak eKonomi yang tinggi bagi nelayan karena dapat dijual dengan harga yang cukup tinggi tetapi perburuan hiu dapat menurunkan populasinya yang berdampak kepada kepunahan Bageimana tanggapan kalian mengenai hal tersebut dalam konsep pembangunan yang berkelanjutan?

Berikut jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan Anda:**6. Tahap-tahap Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara:**Tahap-tahap kehidupan manusia praaksara umumnya dibagi berdasarkan perkembangan teknologi dan cara hidup, meskipun klasifikasi ini bisa bervariasi antar sumber. Secara umum, tahap-tahap tersebut meliputi:* **Paleolitikum (Zaman Batu Tua):** Ditandai dengan penggunaan alat-alat batu yang masih kasar dan sederhana, berburu dan meramu sebagai mata pencaharian utama, serta kehidupan nomaden ( berpindah-pindah).* **Mesolitikum (Zaman Batu Tengah):** Merupakan masa peralihan antara Paleolitikum dan Neolitikum. Terjadi perkembangan teknologi pembuatan alat batu yang lebih halus, mulai ada tanda-tanda menetap di suatu tempat, dan munculnya teknik bercocok tanam sederhana.* **Neolitikum (Zaman Batu Baru):** Ditandai dengan perkembangan teknologi pertanian yang lebih maju, kehidupan menetap di desa-desa, munculnya peternakan, dan pembuatan gerabah.* **Megalitikum (Zaman Batu Besar):** Ditandai dengan pembuatan bangunan-bangunan besar dari batu, seperti menhir, dolmen, punden berundak, dan sarkofagus. Menunjukkan perkembangan kepercayaan dan ritual keagamaan.* **Perundagian (Zaman Logam):** Ditandai dengan kemampuan melebur logam (perunggu dan besi), pembuatan alat-alat dari logam, dan perkembangan teknologi yang lebih maju. Masyarakat mulai terstruktur dan muncul spesialisasi pekerjaan.**7. Interaksi Manusia Praaksara dengan Alam dan Sesama Manusia pada Masa Perundagian:**Pada masa perundagian, interaksi manusia dengan alam semakin kompleks. Kemampuan melebur logam memungkinkan pembuatan alat-alat pertanian yang lebih efisien, sehingga meningkatkan hasil pertanian. Pengembangan teknologi pertanian ini juga berdampak pada peningkatan jumlah penduduk dan perluasan lahan pertanian. Interaksi dengan alam juga meliputi pemanfaatan sumber daya alam lainnya seperti kayu, batu, dan mineral untuk keperluan pembuatan alat dan bangunan.Interaksi sesama manusia pada masa perundagian juga semakin kompleks. Munculnya spesialisasi pekerjaan (misalnya, pandai besi, petani, pembuat gerabah) menyebabkan terjadinya interaksi ekonomi dan sosial yang lebih intensif. Masyarakat mulai terstruktur dalam kelompok-kelompok sosial yang lebih besar dan kompleks, mungkin dengan adanya pemimpin atau elit sosial. Perdagangan antar daerah juga mulai berkembang, menunjukkan adanya jaringan sosial yang luas.**8. Bukti Linguistik tentang Asal Suku Bangsa di Indonesia:**Bukti linguistik merupakan salah satu pendekatan penting dalam meneliti asal-usul suku bangsa di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada analisis bahasa-bahasa yang digunakan oleh berbagai suku di Indonesia. Beberapa hal yang diteliti meliputi:* **Kelompok bahasa:** Bahasa-bahasa di Indonesia dikelompokkan ke dalam beberapa rumpun bahasa, seperti rumpun Austronesia, Papua, dan lain-lain. Analisis kekerabatan bahasa ini dapat memberikan petunjuk tentang migrasi dan hubungan antar kelompok suku bangsa.* **Kosakata:** Perbandingan kosakata antar bahasa dapat menunjukkan adanya hubungan budaya dan sejarah antar kelompok suku bangsa. Kata-kata yang serupa atau memiliki akar kata yang sama dapat menunjukkan adanya asal-usul yang sama atau kontak budaya di masa lalu.* **Tata bahasa:** Struktur tata bahasa juga dapat digunakan untuk menelusuri hubungan kekerabatan antar bahasa. Kesamaan dalam struktur tata bahasa dapat menunjukkan adanya hubungan genetik antar bahasa.Dengan menganalisis data linguistik ini, para ahli dapat merekonstruksi sejarah migrasi dan penyebaran suku bangsa di Indonesia, meskipun hal ini membutuhkan pendekatan interdisipliner dengan bukti-bukti arkeologi dan genetika.**9. Upaya untuk Mencegah Terjadinya Kelangkaan:**Kelangkaan dapat dicegah dengan berbagai upaya, antara lain:* **Peningkatan produksi:** Meningkatkan efisiensi produksi, mengembangkan teknologi baru, dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.* **Distribusi yang efisien:** Membangun infrastruktur yang memadai untuk mendistribusikan barang dan jasa secara merata.* **Pengelolaan sumber daya alam:** Melakukan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan untuk mencegah kerusakan lingkungan dan memastikan ketersediaan sumber daya di masa depan.* **Kebijakan pemerintah:** Pemerintah dapat berperan dalam mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa untuk mencegah kelangkaan. Hal ini dapat berupa kebijakan subsidi, regulasi, dan pengendalian harga.* **Peningkatan kesadaran masyarakat:** Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghemat sumber daya dan mengonsumsi secara bijak.**10. Perburuan Hiu dan Pembangunan Berkelanjutan:**Perburuan hiu yang berlebihan untuk diambil siripnya merupakan contoh nyata dari ketidakberlanjutan. Meskipun memiliki nilai ekonomi tinggi, praktik ini mengancam populasi hiu dan dapat menyebabkan kepunahan. Konsep pembangunan berkelanjutan menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan keadilan sosial. Dalam konteks ini, perlu ada upaya untuk:* **Menerapkan kebijakan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan:** Menerapkan kuota tangkapan, melarang praktik perburuan yang merusak, dan melindungi habitat hiu.* **Mengembangkan alternatif ekonomi:** Mencari alternatif mata pencaharian bagi nelayan yang bergantung pada perburuan hiu, misalnya dengan mengembangkan budidaya ikan atau pariwisata berbasis laut.* **Meningkatkan kesadaran masyarakat:** Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian hiu dan dampak negatif dari perburuan hiu yang berlebihan.* **Penegakan hukum:** Penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran aturan perikanan sangat penting untuk melindungi populasi hiu.Singkatnya, pembangunan berkelanjutan mengharuskan kita untuk memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dan bertanggung jawab, mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan masyarakat. Perburuan hiu yang berlebihan bertentangan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.