Jelaskan a na penghitungan PPh Pasal 15 Terutang atas Penghasil an dari Perusahaan Pelayaran , Penerbangan , serta Perusahaan Asuransi Dalam dan Luar Negeri! Uraikan penjelasan anda disertai dengan dasar hukumnya.

**Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 15 terutang atas penghasilan dari perusahaan pelayaran, penerbangan, serta perusahaan asuransi dalam dan luar negeri. Penghasilan ini dikenakan PPh final, yang berarti telah dipotong secara langsung oleh pihak yang membayar penghasilan tersebut kepada wajib pajak. Dasar hukumnya adalah Undang-Undang Pajak Penghasilan di Indonesia dan peraturan pelaksanaannya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

**Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 15 terutang atas penghasilan dari perusahaan pelayaran, penerbangan, serta perusahaan asuransi dalam dan luar negeri diatur dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan di Indonesia. Penghasilan tersebut dikenakan PPh final, yang berarti telah dipotong secara langsung oleh pihak yang membayar penghasilan tersebut kepada wajib pajak.1. **Perusahaan Pelayaran:** - Penghasilan dari kegiatan pelayaran seperti pengangkutan penumpang atau barang melalui laut. - Contoh: Pendapatan dari jasa pengangkutan laut oleh perusahaan pelayaran.2. **Perusahaan Penerbangan:** - Penghasilan dari kegiatan penerbangan seperti pengangkutan penumpang atau barang melalui udara. - Contoh: Pendapatan dari jasa penerbangan oleh maskapai penerbangan.3. **Perusahaan Asuransi Dalam dan Luar Negeri:** - Penghasilan dari kegiatan asuransi, baik dalam negeri maupun internasional. - Contoh: Pendapatan dari premi asuransi yang diterima oleh perusahaan asuransi.**Dasar Hukum:**- **Undang-Undang Pajak Penghasilan (PPh):** Mengatur tentang pengenaan PPh terhadap penghasilan dari berbagai sumber, termasuk perusahaan pelayaran, penerbangan, dan asuransi.- **Peraturan Menteri Keuangan:** Menjabarkan lebih lanjut mengenai tarif dan mekanisme pemotongan PPh final.**