4.Sebutkan sebab -sebab terjadinya perang Diponegoro dan tahun berapa terjadinya! Jawab : __ ..... ..... min IIIII .... .... ................................... ............................................... ...................................

**Perang Diponegoro terjadi karena beberapa sebab utama, yaitu ketidakpuasan terhadap pemerintah kolonial Belanda, pembangunan jalan oleh Belanda yang melibatkan pengambilan tanah secara paksa, pengaruh politik dan ekonomi Belanda yang tidak adil, kebijakan cultuurstelsel (tanam paksa), dan peran Pangeran Diponegoro sebagai perlawanan.Perang ini berlangsung dari tahun 1825 hingga 1830.

**Perang Diponegoro adalah salah satu perang besar di Nusantara yang terjadi antara Kesultanan Yogyakarta dan pihak Belanda. Perang ini berlangsung selama kurang lebih lima tahun, dari tahun 1825 hingga 1830. Berikut adalah beberapa sebab terjadinya Perang Diponegoro:1. **Ketidakpuasan terhadap Pemerintah Kolonial Belanda:** - Pemerintah kolonial Belanda melakukan berbagai kebijakan yang merugikan rakyat dan menguntungkan pihak Belanda sendiri. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat dan bangsawan lokal.2. **Pembangunan Jalan oleh Belanda:** - Belanda membangun jalan dari Anyer di Banten hingga Panarukan di Jawa Timur. Pembangunan ini melibatkan pengambilan tanah secara paksa dari penduduk setempat, yang menimbulkan kemarahan dan perlawanan dari rakyat dan Pangeran Diponegoro.3. **Pengaruh Politik dan Ekonomi Belanda:** - Belanda mencoba memperluas pengaruhnya di Jawa dengan memberikan keistimewaan kepada beberapa daerah dan mengabaikan daerah lainnya. Ini menimbulkan ketidakadilan dan ketidakpuasan di kalangan daerah yang tidak mendapatkan keistimewaan.4. **Kebijakan Cultuurstelsel (Tanam Paksa):** - Belanda menerapkan sistem tanam paksa yang memaksa rakyat untuk menanam tanaman komersial seperti tebu, kopi, dan nila untuk kepentingan ekonomi Belanda. Sistem ini menyebabkan penderitaan bagi rakyat dan menimbulkan perlawanan.5. **Pangeran Diponegoro sebagai Simbol Perlawanan:** - Pangeran Diponegoro, sebagai tokoh bangsawan dan pemimpin militer yang dihormati, menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Ketidakpuasan terhadap kebijakan Belanda membuatnya memimpin perlawanan melawan penjajah.Perang Diponegoro berlangsung dari tahun 1825 hingga 1830. Perang ini berakhir dengan penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Belanda pada tahun 1830, yang kemudian diasingkan ke Makassar hingga kematiannya pada tahun 1855.**