Ada beberapa kriteria penerima bansos, yaitu orang yang mengalami kemiskinan, keterlantaran, disabilitas keterpencilan, dan korban bencana. Setelah diperbaiki potensi kerugian negara menurun Berdasarkan data dari awal 2023 hingga kini, potensi kerugian Rp140 miliar per bulan. (Diakses pada tanggal 13082024 dari Kompas.id https://www.kompas.id/baca humaniora/2023/09/06/ban: tidak-tepat-sasaran-negara merugi-ratusan-miliar-per- bulan?) Pertanyaan: Bagaimana Anda menjelaskan program Bansos mengacu pada Teori Pilihan Rasional! Kritikan apa yang mendominasi program Bansos bila dikaitkan Teori Pilihan Rasional!

**Menurut Teori Pilihan Rasional, individu akan membuat keputusan berdasarkan manfaat dan biaya yang diharapkan untuk mencapai hasil yang paling menguntungkan. Dalam konteks program Bansos, pemerintah berusaha untuk:1. **Mengidentifikasi Kebutuhan:** Menentukan siapa saja yang paling membutuhkan bantuan melalui kriteria seperti kemiskinan, keterlantaran, disabilitas, keterpencilan, dan korban bencana. 2. **Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya:** Memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat memberikan dampak maksimal bagi penerima, sehingga potensi kerugian negara dapat diminimalkan.3. **Mengurangi Potensi Penyalahgunaan:** Dengan menetapkan kriteria yang jelas, program Bansos berusaha untuk mengurangi potensi penyalahgunaan oleh pihak yang tidak berhak.Namun, kritik yang mendominasi program Bansos bila dikaitkan dengan Teori Pilihan Rasional adalah bahwa implementasinya sering kali tidak sempurna. Misalnya, ada kasus di mana bantuan tidak tepat sasaran, sehingga menyebabkan potensi kerugian bagi negara. Selain itu, proses distribusi bantuan yang lambat atau birokrasi yang rumit juga dapat menghambat efektivitas program.Untuk mengatasi kritik ini, pemerintah perlu melakukan evaluasi dan revisi terhadap kebijakan dan prosedur distribusi Bansos, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan program ini.

**Program Bantuan Sosial (Bansos) adalah upaya pemerintah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti orang yang mengalami kemiskinan, keterlantaran, disabilitas, keterpencilan, dan korban bencana. Berdasarkan Teori Pilihan Rasional, program ini dirancang untuk memaksimalkan kesejahteraan masyarakat dengan cara yang paling efisien.**