perlindungan hukum yang lebih kuat serta dapat menarik lebih banyak modal dari investor luar. Pada awalnya para pendiri mengadakan rapat untuk merumuskan Anggaran Dasar perusahaan . Dalam Anggaran Dasar tersebut,ditetapkan bahwa modal dasar perusahaan adalah Rp10 miliar, dengan masing-masing pendiri menyetorkar modal awal sesuai porsi saham yang disepakati Mereka juga sepakat bahwa kegiatan usaha utama PT Delta adalah menyediakan platform untuk perdagangan elektronik , dengan fokus pada produk -produk lokal Indonesia. Setelah semua pendiri sepakat dengan Anggaran Dasar,mereka membuat akta pendirian perusahaan di hadapan notaris Akta tersebut mencakup semua elemen penting yang diwajibkan oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas, seperti nama perusahaan . alamat. tujuan usaha,serta jumlah modal yang disetorkan Setelah akta pendirian disahkan oleh notaris, para pendiri mengajukan permohonan pengesahan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Setelah beberapa minggu, PT Delta menerima pengesahan sebagai badan hukum dari Kemenkumham . Dengan pengesahan ini , PT Delta resmi diakui sebagai badan hukum yang terpisah dari para pendirinya yang berarti bahwa perusahaan memiliki hak dan kewajiban yang berdiri sendiri. Selain itu, modal dasar yang disetor oleh para pendiri juga diakui sebagai bagian dari modal perusahaan yang akan digunakan untuk mendanai kegiatan usaha Dalam operasionalnya., PT Delta berhasil menarik beberapa investor baru yang tertarik dengan potensi pasar e-commerce di Indonesia.Investor-investor ini membeli saham perusahaan sehingga modal PT Delta meningkat signifikan Perusahaan kemudian menggunakan modal tersebut untuk mengembangkar teknologi platformnya,memperluas jangkauan pasar , dan melakukan berbagai kegiatan promosi. Namun, setelah beberapa bulan beroperasi, salah satu pendiri mengajukan gugatan dengan alasan bahwa perusahaan tidak memenuhi persyaratan undang-undang terkait kegiatan usaha yang dijalankan . Pendiri ini mengklaim bahwa PT Delta telah melampaui batas-batas yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar , seperti mengembangkan bisnis di sektor lain yang tidak sesuai dengan tujuan awal pendirian perusahaan Gugatan ini memicu pertanyaan tentang pemenuhan unsur-unsur yang diatur oleh Undang- Undang Perseroan Terbatas , termasuk apakah PT Delta benar-bena r menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar, apakah perusahaan telah memenuhi persyaratan hukum terkait modal dasar, dan apakah ada pelanggaran terhadap perjanjian yang dibuat saat perusahaan didirikan. Sumber : https://sahabatut .wordpress.com /2024/083/23/contoh-kasus -bisnis -pembentukan- pt-delta-dan -pemenuhan -unsur-unsur-bad an-hukum/ 1. Apakah PT Delta telah memenuhi semua unsur sebagai badan hukum berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas?Jelaskan alasan Anda dengan mengacu pada ketentuan undang-undang terkait! 2. Bagaimana pengaruh pengesahan dari Kemenkumbam terhadan status hukum PT

**1. Apakah PT Delta telah memenuhi semua unsur sebagai badan hukum berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas? Jelaskan alasan Anda dengan mengacu pada ketentuan undang-undang terkait!**Untuk menentukan apakah PT Delta telah memenuhi semua unsur sebagai badan hukum berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas (UU PT), kita perlu memeriksa beberapa aspek penting yang diatur dalam undang-undang tersebut:1. **Pengesahan Akta Pendirian:** - Menurut UU PT, akta pendirian harus disahkan oleh notaris dan kemudian diajukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk mendapatkanahan sebagai badan hukum. - Dalam kasus PT Delta, akta pendirian telah disahkan oleh notaris dan diterima pengesahan dari Kemenkumham, sehingga memenuhi syarat ini.2. **Modal Dasar:** - UU PT mengatur bahwa modal dasar perusahaan harus disetorkan oleh para pendiri sesuai dengan Anggaran Dasar. - PT Delta menyetor modal dasar sebesar Rp10 miliar, sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran.3. **Tujuan Usaha:** - Tujuan usaha harus jelas tercantum dalam Anggaran Dasar dan sesuai dengan kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan. - PT Delta menyediakan platform untuk perdagangan elektronik dengan fokus pada produk lokal Indonesia, sesuai dengan tujuan awal yang tercantum dalam Anggaran Dasar.4. **Kegiatan Usaha:** - Perusahaan harus menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar. - Ada klaim bahwa PT Delta mengembangkan bisnis di sektor lain yang tidak sesuai dengan tujuan awal. Ini bisa menjadi isu hukum jika tidak sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.5. **Pemenuhan Persyaratan Hukum:** usahaan harushi semua persyaratan hukum terkait modal dasar dan kegiatan usaha. - Jika ada pelanggaran terhadap perjanjian yang dibuat saat perusahaan didirikan, ini bisa menimbulkan masalah hukum.Berdasarkan informasi yang diberikan, PT Delta tampaknya telah memenuhi sebagian besar unsur-unsur yang diatur oleh UU PT, seperti pengesahan akta pendirian, penyetoran modal dasar,juan usaha yang jelas. Namun, klaim bahwa perusahaan melampaui batas-batas yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar mengenai kegiatan usaha memerlukan peninjauan lebih lanjut untuk memastikan kepatuhan terhadap UU PT.**2. Bagaimana pengaruh pengesahan dari Kemenkumham terhadap status hukum PT Delta?**Pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap status hukum PT Delta sebagai badan hukum. **Pengakuan Resmi:** - Pengesahan dari Kemenkumham menandakan bahwa PT Delta diakui secara resmi sebagai badan hukum yang terpisah dari para pendirinya. - Ini berarti perusahaan memiliki hak dan kewajiban yang berdiri sendiri, seperti kemampuan untuk membuat perjanjianajukan gugatan, dan menjadi objek litigasi.2. **Modal Perusahaan:** - Pengesahan juga mengakui modal dasar yang disetor oleh para pendiri sebagai bagian dari modal perusahaan. - Modal ini digunakan untuk mendanai kegiatan usaha dan pengembangan perusahaan.3. **Kewajiban Pajak:** - Sebagai badan hukum yang diakui, PT Delta memiliki kewajiban untuk membayar pajak atas keuntungan yang diperoleh. - Perusahaan juga harus mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku.4. **Transparansi dan Akuntabilitas:** - Pengesahan memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dengan lebih transparan dan akuntabel di mata publik dan pemerintah