Pertanyaan: bagaimana teori berjenjang dari Hans Kelsen dan Nawiasky tersebut dihubungkan dengan hirearki peraturan perundang-undangan negara kita sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 10 tahun 2004!

Teori berjenjang dari Hans Kelsen dan Nawiasky berkaitan dengan hirarki perundang-undangan di Indonesia yang diatur oleh UU No. 10 Tahun 2004 yang menetapkan struktur norma hukum harus berjenjang dan konsisten, di mana aturan yang lebih rendah harus sesuai dan tidak bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi dalam hierarki tersebut.

Teori berjenjang dari Hans Kelsen (Teori Norma Hukum) dan Nawiasky (Teori Instansi Hukum) memandang bahwa struktur hukum sebuah negara disusun secara berjenjang, dimana aturan yang lebih rendah harus didasarkan pada aturan yang lebih tinggi dan harus konsisten dengannya. Dalam konteks hirarki peraturan perundang-undangan di Indonesia, hal ini diatur dalam UU No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Undang-undang tersebut menjelaskan hierarki perundangan mulai dari UUD 1945 di puncak, diikuti oleh undang-undang/ peraturan pemerintah pengganti undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, peraturan daerah, dan seterusnya.Hierarki ini mencerminkan prinsip supremasi hukum, dimana aturan di level yang lebih rendah harus selaras dan tidak kontradiktif dengan aturan di level yang lebih tinggi.Teori berjenjang Hans Kelsen dan Nawiasky dapat dihubungkan dengan struktur ini karena menekankan pada pentingnya konsistensi vertikal di dalam hukum dan perundang-undangan. Sebuah aturan yang bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi di dalam hierarki dapat dinyatakan tidak sah atau dibatalkan sesuai dengan prinsip hukum yang fundamental.