Pertanyaan
26. Hanafi adalah seorang karyawan perusahaan yang setiap bulan membayar sejumlah uang kepada perusahaan asuransi, sebagai pertanggungan risiko jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak terduga pada dirinya Dilakukan Hanafi dalam praktik asuransi syari'ah disebut dengan __ A. membayar polis C. mengajukan klaim E. Membayar premi D. mengajukan premi B. membayar klaim 27. Berikut ini yang bukan merupakan unsur-unsur dalam praktik asuransi adalah __ A. adanya pihak penjamin D. adanya akad atau perjanjian asuransi B. adanya pihak penanggung E. adanya keruglan, kerusakan atau kehilangan C. adanya pembayaran iuran (premi) 28. Perhatikan pernyataan berikut ini! 5. Makful 'anhu 1. Kafil 3. Makful bik 4. Makful lah 2. Makful bih Dari pernyataan tersebut, yang termasuk rukun asuransi syariah adalah __ A. 1,2,3,4 B. 1,2,4,5 C. 2,3,4,5 E. 1,3,4,5 D. 2,4,5,1 29. Salah satu larangan yang tidak boleh dilakukan dalam praktik asuransi syariah adalah, praktik maisir yaitu __ A. praktik penipuan C. praktik investasi bodong E. Ketidakjelasan transaksi B. praktik perjudian D. investasi yang mengandung riba 30. Hamdan adalah seorang nasabah sebuah bank syariah di kotanya. Setiap bulan ia akan menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk ditabung atau dititipkan di bank untuk antisipasi jika sewaktu waktu memerlukan bisa diambil kembali. Transaks perbankan yang dilakukan oleh Hamdan disebut dengan __ C. kafalah A. wadl'ah B. Wakalah D. Mudharaba E. musyarakah 31. Bu Nina adalah seorang ibu kantin di sebuah SMA. Untuk menjalankan usahanya, ia mengajukan pendanaan kepada sebuah bank syariah dan berkewajiban untuk mengembalikan pinjaman modal tersebut dengan prinsip bagi hasil. Kedudukan bu Nina dalam transaksi keuangan syariah ini adalah sebagai __ A. wakalah B. musyarakah C. mudharib D. mudharaba E. murabaha 32. Pak Rudi adalah seorang pegawai baru yang membeli 1 unit rumah di kompleks perumahan dengan melalui pembiayaan dari bank syariah Pada saat transaksi jual-beli bank syariah menjelaskan bahwa harga beli 1 unit rumah adalah Rp.250.000.000,00 Kemudian Pak Rudi dan pihak bank bersepakat untuk pembayaran rumah tersebut secara transparan sebesar Rp.260.000.000,00 sehingga pak Rudi tahu persis bahwa pihak bank mendapat keuntungan sebesar Rp.10.000.000 dari transaksi ini. Dalam istilah keuangan syariah transaksi ini disebut dengan __ A. mudharaba B. Istishna C. musyarakah D. Ijarah E. murabaha 33. Salah satu contoh produk layanan koperasi syariah adalah usaha memindahkan hak pakai (hak guna) atas suatu barang, dengan membayar biaya tertentu tetapi tidak sampai memindahkan hak milik atas barang tersebut. Dalam istilah keuangan syariah, hal ini disebut dengan __ B. mudharaba C. istishna D. Musyarakah E. murabaha A. Ijarah 34. Hambali adalah seorang pemuda yang kreatif. Dia tinggal di lokasi yang strategis dekat dengan stasiun kereta api. la kemudian menata halaman rumahnya melalui pembiayaan yang bekerja sama dengan sebuah koperasi syariah untuk dijadikan area parkir dan penitipan sepeda motor. Usaha penitipan kendaraan yang dilakukan oleh Hambali ini disebut dengan __ A. kafalah B. murabahah C. wakalah D. Musyarakah E. Wadi'ah 35. Bu Juniar adalah seorang guru di sebuah SMA la terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk membayarkan pajak kendaraan bermotornya di kantor Samsat.Kemudian ia memanfaatkan salah satu layanan koperasi syariah dan mempercayakan pembayaran pajak kendaraannya melalui koperasi syariah. Aktivitas yang dilakukan oleh Bu Juniar ini di sebut dengan __ A. Kafalah B. murabahah C. wakalah D. Musyarakah E. Wadi'ah 36. Harta benda yang dimiliki oleh seseorang berpotensi menjerumuskannya dalam jeratan tipu daya setan. Padahal, harta karunia Allah Swt. tersebut seharusnya digunakan sebagai sarana ibadah. Berikut ini merupakan contoh penggunaan harta yang benar, kecuali __ A. disedekahkan untuk fakir miskin D. membeli barang mewah dan unik untuk disimpan B. digunakan biaya-biaya sekolah E. memenuhi kebutuhan keluarga C. disimpan untuk tabungan haritua 37. Perhatikan Q.S al-1sra"/17:26-27 berikut ini
Solusi
Jawaban
26. **E. Membayar premi**Premi adalah pembayaran berkala yang dilakukan oleh tertanggung (Hanafi) kepada perusahaan asuransi sebagai imbalan atas perlindungan risiko yang diberikan.27. **E. adanya kerugian, kerusakan atau kehilangan**Meskipun kerugian, kerusakan, atau kehilangan merupakan *akibat* dari peristiwa yang diasuransikan, keberadaan kerugian itu sendiri bukanlah *unsur* dari praktik asuransi. Unsur utamanya adalah adanya perjanjian, pihak-pihak yang terlibat (penanggung dan tertanggung), dan pembayaran premi.28. **C. 2,3,4,5**Rukun asuransi syariah terdiri dari:* **Makful bih (2):** Objek yang diasuransikan (harta benda, jiwa, dll.)* **Makful 'anhu (5):** Tertanggung (pihak yang diasuransikan)* **Makful bik (3):** Risiko yang diasuransikan* **Kafil (1):** Penanggung (perusahaan asuransi syariah)* **Makful lah (4):** Perjanjian (akad) asuransi29. **B. praktik perjudian**Maisir dalam Islam merujuk pada perjudian atau kegiatan yang mengandung unsur ketidakpastian dan spekulasi semata, tanpa adanya usaha atau kerja keras yang nyata.30. **A. wadl'ah**Wadl'ah adalah penitipan barang atau uang yang amanah, tanpa imbalan. Hamdan menitipkan uangnya di bank untuk keperluan di masa depan.31. **C. mudharib**Dalam mudharabah, Bu Nina sebagai pemilik usaha (modal kerja) bekerjasama dengan bank (penyedia modal) dengan prinsip bagi hasil. Bu Nina berperan sebagai mudharib (pengelola usaha).32. **E. murabaha**Murabahah adalah jual beli dengan menyebutkan harga pokok dan keuntungan secara transparan. Bank membeli rumah dengan harga Rp 250.000.000 dan menjualnya kepada Pak Rudi dengan harga Rp 260.000.000, dengan keuntungan Rp 10.000.000 yang dijelaskan secara terbuka.33. **A. Ijarah**Ijarah adalah akad sewa menyewa. Memindahkan hak pakai tanpa memindahkan hak milik sesuai dengan definisi ijarah.34. **A. Ijarah**Hambali menyewakan lahan parkirnya, sehingga ini termasuk dalam akad ijarah (sewa).35. **C. wakalah**Wakalah adalah pemberian kuasa. Bu Juniar memberikan kuasa kepada koperasi syariah untuk membayar pajak kendaraannya.36. **D. membeli barang mewah dan unik untuk disimpan**Membeli barang mewah hanya untuk disimpan tidak termasuk penggunaan harta yang baik secara syariat, karena tidak memberikan manfaat yang signifikan dan berpotensi menimbulkan sifat boros.37. **Pertanyaan 37 tidak lengkap. Silakan berikan ayat Q.S al-Isra' 17:26-27 dan pertanyaannya.** Saya membutuhkan konteks ayat tersebut untuk dapat menjawabnya.