Studi Kasus 5 APBN merupakan mandat yang diberikan oleh DPR RI kepada pemerintah untuk melakukan penerimaan pendapatan negara dan menggunakan penerimaan tersebut untuk membiayai pengeluaran dalam melaksanakan kepemerintahannya mencapai tujuan-tujuan tertentu dan dalam batas jumlah yang ditetapkan dalam suatu tahun anggaran tertentu Jelaskan cara pengawasan internal pemerintah.

## Pengawasan Internal Pemerintah dalam APBNPengawasan internal pemerintah merupakan mekanisme penting dalam memastikan penggunaan APBN yang efektif, efisien, dan akuntabel. Berikut adalah beberapa cara pengawasan internal pemerintah dalam pengelolaan APBN:**1. Mekanisme Audit Internal:*** **Inspektorat Jenderal (Itjen) di Kementerian/Lembaga:** Setiap Kementerian/Lembaga memiliki Itjen yang bertugas melakukan audit internal terhadap pengelolaan keuangan dan kegiatan operasional. Itjen melakukan pemeriksaan terhadap kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, efektivitas program, dan efisiensi penggunaan anggaran.* **Badan Pemeriksa Keuangan (BPK):** BPK merupakan lembaga independen yang bertugas melakukan audit atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. BPK melakukan audit atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan laporan keuangan Kementerian/Lembaga. **2. Sistem Pengendalian Internal:*** **Sistem Pengendalian Internal (SPI):** SPI merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai atas pencapaian tujuan organisasi. SPI meliputi: * **Pengendalian Lingkungan:** Budaya organisasi, struktur organisasi, dan sumber daya manusia yang mendukung pengelolaan APBN yang baik. * **Penilaian Risiko:** Identifikasi dan penilaian risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi. * **Kegiatan Pengendalian:** Prosedur dan mekanisme yang dirancang untuk mengurangi risiko yang telah diidentifikasi. * **Informasi dan Komunikasi:** Sistem informasi yang memadai untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan pengawasan. * **Pemantauan:** Evaluasi dan pemantauan terhadap efektivitas SPI secara berkala.**3. Mekanisme Pengawasan oleh Unit Kerja:*** **Unit Kerja:** Setiap unit kerja di Kementerian/Lembaga bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran yang dialokasikan kepada mereka. Unit kerja melakukan pengawasan internal terhadap penggunaan anggaran dan pelaporan keuangan.**4. Mekanisme Transparansi dan Akuntabilitas:*** **Publikasi Informasi:** Pemerintah wajib mempublikasikan informasi terkait APBN, termasuk rencana anggaran, realisasi anggaran, dan laporan keuangan. * **Partisipasi Publik:** Masyarakat dapat memberikan masukan dan pengawasan terhadap pengelolaan APBN melalui berbagai forum dan mekanisme.**5. Mekanisme Sanksi:*** **Sanksi Administratif:** Sanksi yang diberikan kepada pejabat yang melakukan pelanggaran dalam pengelolaan APBN, seperti teguran, penurunan pangkat, atau pemecatan.* **Sanksi Pidana:** Sanksi yang diberikan kepada pejabat yang melakukan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan APBN, seperti penjara dan denda.**Kesimpulan:**Pengawasan internal pemerintah merupakan bagian penting dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan APBN. Mekanisme pengawasan internal yang efektif dapat membantu mencegah penyalahgunaan anggaran, meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran, dan memastikan pencapaian tujuan pembangunan nasional.