PembentukanPTDetiadanPemenuhanUnsur -unsurBadanHukum PT Delta adalah sebuah perusahaan yang didirikan oleh sekelompok investor yang inginmengembangkan bisnis perdagangan elektronik (e-commerce) di Indonesia. Para pendiri,yang terdiri dari lima orang dengan latar belakang bisnis dan teknologi sepakat untukmembentuk sebuah badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas ( (PT) agar memilikkperlindungan hukum yang lebih kuat serta dapat menarik lebih banyak modal dari investorluar. Padaawalnya,parapendirimengad,akanrapatuntukmeru muskanAnggaranDasarperu sahaan. Dalam Anggaran Dasar tersebut, ditetapkan bahwa modal dasar perusahaanadalah Rp10 miliar, dengan masing-masing pendiri menyetorkan moda awal sesuai porsisaham yang disepakati. Mereka juga sepakat bahwa kegiatan usaha utama PT Delta adalahmenyediakan plafform untuk perdagangan elektronik, dengan fokus pada produk -produklokallndonesia. Setelah semua pendiri sepakat dengan Anggaran Dasar, mereka membuat akta pendirianperusahaandihadapannotaris Aktatersebutmencakupsemuaelemenpenti ngyangdiwajibkan oleh Undang-Unda ng Perseroan Terbatas, seperti nama perusahaan, alamat,tujuan usaha, serta jumlah modal yang disetorkan . Setelah akta pendirian disahkan olehnotaris,parapendirimengaj ohonanpengesahankepadaKementerianH ukumdanHakAsasi Manusia/Kemenkumham) SetelahbeberapamingguPTDeltameneri insebagaibadanhukumdariKe menkumham. Dengan pengesahan ini PT Delta resmi diakui sebagai badan hukum yangterpisah dari para pendirinya yang berarti bahwa perusahaan memiliki hak dan kewajibanyang berdiri sendiri Selain itu, modal dasar yang disetor oleh para pendiri juga dakuisbagabbagiandarimotalperseshampangakandigunaka anuntukmendanaikegi atanusaha. Dalam operasionalnya, PT Delta berhasil menarik beberapa investor baru yang tertarikdenganpotensipa sare-commercedindonesia.Investor investorinimembelisahamperusahaan sehinggamodalPTDehameningkatsignifikan. Perusahaankemudianmenggunakan moda tersebut untuk mengembangkan teknologi platformnya,memperluasiangkauanpasar, dan melakukan berbagai kegiatanpromosi. Namun, setelah beberapa bulan beroperasi, salah satu pendiri mengajukan gugatan denganalasanbahwaperusahaant dakmemenuhipersyaratanundang- undangterkaiikegiatanusahayang dijalankan Pendiri ini mengklaim bahwa PT Delta telah melampaui batas-batas yangditetapkan dalam Anggaran Dasar seperti mengembangkan bisnis di sektor lain yang tidaksesuaidengan tujuanawa pendirian perusahaan. Gugatan ini memicu pertanyaan tentang pemenuhan unsur-unsur yang diatur oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas termasuk apakah PT Delta benar-benar menjalankan kegiatanusahasesuaidengantujuanyang:ercantumdalamAnggaranDasar,apakahpe usahaantelahmemenuhi persyaratan hukum terkait modal dasar, dan apakah ada pelanggaran terhadapperjanjianyang dibuat saat perusahaan didirikan. Sumber:https://sahabatat.wordpress.com/2024/08/23/contoh-kasus -bisnis- pembentukan-pr-delta-dan-pemenuhan-unsur unsur-badan-hukum/ 1. Apakah PT Delta telah memenuhi semua unsur sebagai badan hukum berdasarkanUndang- UndangPerseroanTerbatas?Jelaskanalas.anAndadenganmengacupadaket entuanundang-undang terkait! 2. Bagaimana pengaruh pengesahan dari Kemenkumham terhadap status hukum PTDelta? Apakah tanpa pengesahan tersebut PT Delta dapat dianggap sebagai badanhukum? 3. Jika salah satu pendiri mengklaim bahwa PT Delta telah melanggar

**1. Apakah PT Delta telah memenuhi semua unsur sebagai badan hukum berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas? Jelaskan alasannya dengan mengacu pada ketentuan undang-undang terkait!**Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia, yaitu UU No. 40 Tahun 2007, sebuah PT harus memenuhi beberapa unsur untuk diakui sebagai badan hukum yang sah. Unsur-unsur tersebut meliputi:- **Nama dan Tempat Kedudukan:** PT Delta telah menetapkan nama dan tempat kedudukannya dalam Anggaran Dasar.- **Modal Dasar:** Modal dasar perusahaan sebesar Rp10 miliar telah disetorkan oleh para pendiri sesuai dengan kesepakatan.- **Tujuan Usaha:** Ditetapkan dalam Anggaran Dasar bahwa kegiatan usaha utama adalah menyediakan platform untuk perdagangan elektronik dengan fokus pada produk lokal Indonesia.- **Akta Pendirian:** Akta pendirian yang dibuat dihadapan notaris dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) merupakan syarat sahnya pendirian PT.- **Pengesahan Kemenkumham:** Pengesahan dari Kemenkumham menunjukkan bahwa PT Delta telah memenuhi persyaratan hukum untuk diakui sebagai badan hukum yang terpisah dari para pendirinya.Dari penjelasan di atas, PT Delta tampaknya telah memenuhi semua unsur yang diatur dalam UU No. 40 Tahun 2007 untuk menjadi badan hukum yang sah. Anggaran Dasar yang disepakati oleh para pendiri mencakup elemen-elemen penting yang diwajibkan oleh undang-undang, dan akta pendirian yang disahkan oleh notaris serta pengesahan dari Kemenkumham menunjukkan kepatuhan terhadap ketentuan hukum.**2. Bagaimana pengaruh pengesahan dari Kemenkumham terhadap status hukum PT Delta? Apakah tanpa pengesahan tersebut PT Delta dapat dianggap sebagai badan hukum?**Pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) merupakan salah satu tahap penting dalam proses pendirian PT. Pengesahan ini menunjukkan bahwa PT Delta telah memenuhi semua persyaratan hukum yang ditetapkan dalam UU No. 40 Tahun 2007 untuk diakui sebagai badan hukum yang sah.Tanpa pengesahan dari Kemenkumham, PT Delta tidak dapat dianggap sebagai badan hukum yang sah. Pengesahan ini merupakan bentuk legalisasi dari akta pendirian yang dibuat dihadapan notaris, yang memastikan bahwa semua prosedur pendirian telah dilakukan dengan benar sesuai dengan ketentuan undang-undang. Oleh karena itu, pengesahan dari Kemenkumham adalah syarat yang tidak bisa diabaikan dalam proses pendirian PT.**3. Jika salah satu pendiri mengklaim bahwa PT Delta telah melanggar ketentuan undang-undang terkait kegiatan usaha yang dijalankan, apakah ada pelanggaran terhadap perjanjian yang dibuat saat perusahaan didirikan?**Jika salah satu pendiri mengklaim bahwa PT Delta telah melanggar ketentuan undang-undang terkait kegiatan usaha yang dijalankan, hal ini dapat menimbulkan pertanyaan tentang pemenuhan unsur-unsur yang diatur dalam UU No. 40 Tahun 2007. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan adalah:- **Kepatuhan terhadap Anggaran Dasar:** Jika PT Delta melampaui batas-batas yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar, seperti mengembangkan bisnis di sektor lain yang tidak sesuai dengan tujuan awal pendirian perusahaan, ini bisa dianggap sebagai pelanggaran terhadap perjanjian yang dibuat saat perusahaan didirikan.- **Perubahan Tujuan Usaha:** Jika terjadi perubahan tujuan usaha yang signifikan tanpa disetujui oleh semua pendiri dan tidak diatur dalam Anggaran Dasar, ini juga bisa menjadi alasan untuk menganggap bahwa PT Delta tidak memenuhi persyaratan hukum sebagai badan