Indische Social Demokratische Vereniging (ISDV): Cikal Bakal Partai Komunis Indonesia (PKI)

Pendahuluan: Indische Social Demokratische Vereniging (ISDV) didirikan pada tahun 1914 oleh Hendricus Josephus Fransiscus Maria Sneevliet. Organisasi ini merupakan cikal bakal Partai Komunis Indonesia (PKI) dan memiliki peran penting dalam sejarah politik Indonesia. Bagian 1: Asal-usul dan Tujuan ISDV ISDV didirikan dengan tujuan untuk menyebarkan faham marxis di kalangan rakyat Indonesia. Sneevliet, seorang mantan ketua Gerakan Buruh Nasional di Belanda, memperkenalkan ideologi komunis ke Indonesia pada tahun 1913. Ia bekerja di perusahaan gula di Jawa Timur dan kemudian mendirikan ISDV pada tahun 1914. Organisasi ini dengan cepat mempengaruhi rakyat, khususnya kaum buruh, dan Sarikat Dagang Islam (SDI) yang kemudian berubah menjadi Sarikat Islam (SI). Bagian 2: Perluasan dan Pengaruh ISDV ISDV dengan cepat berkembang dan mempengaruhi tokoh-tokoh pemuda Indonesia seperti Tan Malaka, Semaun, Darsono, dan Alimin Prawirodirjo. Pada tahun 1920, anggota ISDV sudah berjumlah 269 orang. ISDV kemudian berubah menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (PKI) pada tahun 1920, dengan Semaun sebagai ketuanya dan Darsono sebagai wakilnya. Bagian 3: Gejolak Politik dan Aksi Anarkis Pada tahun 1926, terjadi gejolak politik dan deflasi ekonomi di Indonesia. PKI memanfaatkan situasi ini untuk melakukan aksi-aksi anarkis di berbagai daerah. Namun, pada tahun 1927, PKI dihancurkan dan rakyat Jawa, khususnya, tidak lagi aktif berpolitik. Kesimpulan: Indische Social Demokratische Vereniging (ISDV) merupakan organisasi yang memainkan peran penting dalam sejarah politik Indonesia. Dengan memperkenalkan ideologi komunis, ISDV menjadi cikal bakal Partai Komunis Indonesia (PKI) dan berkontribusi pada perjuangan rakyat Indonesia. Meskipun organisasi ini dihancurkan pada tahun 1927, pengaruhnya terus dirasakan dalam sejarah politik Indonesia.