Pengembangan Sistem Terstruktur: Dua Pendekatan Utam

Pengembangan sistem terstruktur adalah metode yang sistematis dalam merancang sistem komputer. Metode ini memastikan bahwa sistem yang dikembangkan memenuhi kebutuhan pengguna dan berfungsi dengan baik. Dalam pengembangan sistem terstruktur, ada dua cara utama yang digunakan, yaitu pendekatan top-down dan bottom-up. 1. Pendekatan Top-Down Pendekatan top-down dalam pengembangan sistem terstruktur dimulai dengan analisis kebutuhan sistem secara keseluruhan. Dalam pendekatan ini, fokus utama adalah pada sistem secara keseluruhan dan bagaimana sistem tersebut akan memenuhi kebutuhan pengguna. Setelah kebutuhan sistem secara keseluruhan telah dianalisis, sistem kemudian dibagi menjadi sub-sistem yang lebih kecil dan lebih spesifik. Setiap sub-sistem ini kemudian dianalisis lebih lanjut hingga mencapai level detail terkecil. Pendekatan top-down ini memastikan bahwa sistem yang dikembangkan memenuhi kebutuhan pengguna secara keseluruhan dan meminimalkan kesalahan dalam desain sistem. 2. Pendekatan Bottom-Up Pendekatan bottom-up dalam pengembangan sistem terstruktur dimulai dengan analisis kebutuhan pada level terkecil, yaitu pada komponen-komponen sistem. Dalam pendekatan ini, fokus utama adalah pada komponen-komponen sistem dan bagaimana komponen-komponen tersebut bekerja bersama untuk membentuk sistem yang lebih besar. Setelah komponen-komponen sistem telah dianalisis, komponen-komponen tersebut kemudian diintegrasikan untuk membentuk sub-sistem yang lebih besar. Proses ini diulangi hingga seluruh sistem terbentuk. Pendekatan bottom-up ini memastikan bahwa setiap komponen sistem berfungsi dengan baik dan bekerja secara efektif dengan komponen-komponen lainnya. Kedua pendekatan dalam pengembangan sistem terstruktur memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pendekatan top-down lebih fokus pada kebutuhan pengguna secara keseluruhan dan meminimalkan kesalahan dalam desain sistem. Sementara itu, pendekatan bottom-up lebih fokus pada komponen-komponen sistem dan memastikan bahwa setiap komponen berfungsi dengan baik dan bekerja secara efektif dengan komponen-komponen lainnya. Referensi: - Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2018). Management Information Systems: Managing the Digital Firm (15th ed.). Pearson. - Turban, E., Pollard, C., & Wood, G. (2018). Information Technology for Management: On-Demand Strategies for Performance, Growth, and Sustainability (11th ed.). Wiley. Dalam kesimpulan, pengembangan sistem terstruktur memerlukan pendekatan yang sistematis dan terstruktur. Dua pendekatan utama dalam pengembangan sistem terstruktur adalah pendekatan top-down dan bottom-up. Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan konteks pengembangan sistem.