Durian Ayah: Kisah Mengungkap Rahasia Pohon yang Selalu Berbagi

Di antara semua pohon yang ditanam Ayah, hanya durian yang sampai sekarang belum berbuah. Padahal, tangan Ayah setahuku cukup dingin, la hampir selalu berhasil dalam dunia cocok tanam. Hampir semua tanaman yang mendapat sentuhan tangannya akan jadi subur, menghasilkan apa yang diharapkan. Karena itulah, perihal durian yang tak kunjung berbuah ini menjadi sesuatu yang cukup mengganjal hati Ayah. "Pohon ini bisa kau anggap adikmu," ujar Ayah sekitar sepuluh tahun lalu. Aku masih SMA waktu itu. Ayah memang suka begitu, mengatakan pohon-pohon tertentu adalah kakak atau adik dari anak-anaknya. Tolok ukur yang digunakannya jelas adalah usia. Ranah durian Ayah memang sudah tumbuh tua, namun tetap tidak ada buah yang terlihat. Ini menjadi rahasia yang tersembunyi di balik kecintaan Ayah terhadap dunia tanaman. Durian Ayah bukan hanya sekadar pohon, tetapi juga simbol dari dedikasi dan ketekunan. Ayah selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk setiap tanaman yang ia tanam. Dia menghabiskan waktu dan tenaga yang tak sedikit untuk memastikan setiap tanaman mendapat perawatan yang memadai. Namun, durian Ayah tetap menjadi satu-satunya pohon yang tak menghasilkan buah meskipun sudah tumbuh tua. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Ayah mengajarkan kita bahwa dalam dunia pertanian, tidak ada yang mustahil jika kita memiliki semangat yang kuat dan dedikasi yang tinggi. Meskipun durian Ayah belum berbuah, namun kisahnya tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang yang menghargai keindahan dan keajaiban alam. Dalam kesimpulannya, durian Ayah menjadi simbol dari ketekunan dan dedikasi Ayah dalam dunia pertanian. Meskipun pohon ini belum menghasilkan buah, namun kisahnya tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Mari kita terus belajar dari Ayah dan menghargai keindahan dan keajaiban alam.