Pengaruh Konsentrasi Larutan Sukrosa terhadap Plasmolisis pada Daun Rheoe Discolor

Plasmolisis adalah proses di mana sel tumbuhan kehilangan air dan menyusut karena larutan hipertonik. Dalam penelitian ini, kami akan melihat pengaruh konsentrasi larutan sukrosa terhadap plasmolisis pada daun Rheoe Discolor. Pada percobaan ini, kami menggunakan larutan sukrosa dengan konsentrasi 0,14M, 0,16M, 0,18M, 0,20M, 0,22M, 0,24M, 0,26M, dan 0,28M. Kami merendam daun Rheoe Discolor dalam larutan tersebut dan mengamati jumlah sel sebelum dan setelah direndam. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan sukrosa, semakin tinggi persentase sel yang mengalami plasmolisis. Pada konsentrasi 0,14M, persentase sel yang mengalami plasmolisis adalah 43,91%, sedangkan pada konsentrasi 0,28M, persentase sel yang mengalami plasmolisis adalah 85,15%. Selain itu, kami juga mengamati tekanan osmosis yang terjadi pada daun Rheoe Discolor. Tekanan osmosis diukur dalam atmosfer dan meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi larutan sukrosa. Pada konsentrasi 0,14M, tekanan osmosis adalah 3,45 atm, sedangkan pada konsentrasi 0,28M, tekanan osmosis adalah 6,89 atm. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi larutan sukrosa mempengaruhi plasmolisis pada daun Rheoe Discolor. Semakin tinggi konsentrasi larutan sukrosa, semakin tinggi persentase sel yang mengalami plasmolisis dan tekanan osmosis yang terjadi. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam memahami mekanisme plasmolisis pada tumbuhan. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi plasmolisis, kita dapat lebih memahami bagaimana tumbuhan beradaptasi terhadap lingkungan yang berbeda. Dalam penelitian selanjutnya, dapat dilakukan eksperimen dengan variasi konsentrasi larutan sukrosa yang lebih luas untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengaruh konsentrasi larutan terhadap plasmolisis pada tumbuhan. Dalam kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi larutan sukrosa mempengaruhi plasmolisis pada daun Rheoe Discolor. Semakin tinggi konsentrasi larutan sukrosa, semakin tinggi persentase sel yang mengalami plasmolisis dan tekanan osmosis yang terjadi. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang mekanisme plasmolisis pada tumbuhan dan dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang ini.