Perilaku Organisasi: Sejarah dan Dampaknya terhadap Kinerja Organisasi

Perilaku Organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja. Studi ini menggunakan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan psikologi untuk memahami dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dalam organisasi. Sejarah Perilaku Organisasi dimulai pada awal abad ke-20 dengan munculnya manajemen ilmiah. Pada saat itu, para tokoh manajemen ilmiah seperti Frederick Taylor percaya bahwa rasionalisasi dan studi gerak-waktu akan meningkatkan produktivitas organisasi. Namun, setelah Perang Dunia I, fokus studi bergeser ke faktor-faktor manusia dan psikologi yang memengaruhi organisasi. Salah satu peristiwa penting dalam sejarah Perilaku Organisasi adalah Hawthorne Studies pada tahun 1920-an. Penelitian ini menemukan bahwa hubungan antar manusia, motivasi, dan pencapaian tujuan individu berperan penting dalam kinerja organisasi. Temuan ini mengubah paradigma studi organisasi dan memperkenalkan pendekatan yang lebih berfokus pada manusia. Perilaku Organisasi memiliki peran penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja. Dengan memahami perilaku individu dan kelompok dalam organisasi, manajer dapat mengoptimalkan kinerja organisasi dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Namun, ada kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Beberapa menganggap bahwa studi ini dapat digunakan sebagai alat ilmiah oleh pihak yang berkuasa. Oleh karena itu, penting bagi para peneliti dan praktisi untuk mempertimbangkan etika dalam melakukan studi perilaku organisasi. Dalam kesimpulan, Perilaku Organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja. Sejarahnya dimulai dengan munculnya manajemen ilmiah dan berkembang menjadi studi yang lebih berfokus pada faktor-faktor manusia. Dengan pemahaman yang baik tentang perilaku organisasi, manajer dapat meningkatkan kinerja organisasi dan mencapai tujuan yang ditetapkan.