Pentingnya Ketekunan dalam Perjalanan Iman: Sebuah Kajian Ibrani 10:25

Ibrani 10:25 dengan tegas mengingatkan kita, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang semakin dekat." Ayat ini dengan jelas menekankan pentingnya ketekunan dalam perjalanan iman Kristen, sebuah tema yang sangat penting dalam surat Ibrani.

Mengapa Ketekunan Begitu Penting?

Ketekunan, dalam konteks ini, bukan sekadar kehadiran rutin dalam pertemuan ibadah. Ini tentang komitmen yang tak tergoyahkan kepada Kristus, tekad yang tak henti-hentinya untuk bertumbuh dalam iman, dan kesetiaan yang tak terpadamkan dalam menghadapi tantangan. Ketekunan adalah bukti nyata dari iman yang hidup dan dinamis.

Bahaya Menjauhkan Diri

Penulis surat Ibrani dengan jelas memperingatkan tentang bahaya menjauhkan diri dari persekutuan orang percaya. Penulis surat Ibrani menyadari bahwa godaan untuk menjauh bisa sangat kuat, terutama saat menghadapi penganiayaan, keraguan, atau kemalasan rohani. Namun, menjauhkan diri hanya akan melemahkan iman, mengisolasi kita dari sumber kekuatan dan dorongan, dan membuat kita rentan terhadap tipu daya si jahat.

Saling Mendorong dalam Iman

Ayat ini juga menyoroti pentingnya saling menguatkan dalam iman. Kita dipanggil bukan untuk menjalani perjalanan iman sendirian, tetapi sebagai bagian dari sebuah tubuh, yaitu Gereja. Saling menasihati, menguatkan, dan mendorong satu sama lain adalah elemen penting dalam ketekunan.

Semakin Giat Menjelang Kedatangan Tuhan

Frasa "semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang semakin dekat" memberi kita rasa urgensi dan pengharapan. Semakin dekat kita dengan kedatangan Tuhan, semakin penting bagi kita untuk bertekun dalam iman. Ketekunan kita bukanlah beban, melainkan respons penuh sukacita terhadap kasih karunia Allah dan pengharapan mulia yang tersimpan bagi kita.

Ibrani 10:25 memberikan peringatan dan dorongan bagi setiap orang percaya. Ini adalah panggilan untuk tetap teguh dalam iman, untuk tidak goyah dalam menghadapi kesulitan, dan untuk saling mendukung dalam perjalanan menuju kekekalan. Marilah kita menjadikan ayat ini sebagai pedoman hidup kita, dengan tekun beribadah, saling menguatkan, dan menantikan dengan penuh pengharapan kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus.