Hukum Dagang dalam Kasus Keterlambatan Pengiriman oleh PT. Teknologi Maju

Doni, seorang pengusaha di bidang perdagangan elektronik, telah mengalami kerugian akibat keterlambatan pengiriman komponen elektronik oleh PT. Teknologi Maju. Dalam konteks hukum dagang sebagai hukum perdata khusus, Doni memiliki beberapa opsi untuk menuntut PT. Teknologi Maju. Berdasarkan perjanjian yang telah dibuat, PT. Teknologi Maju wajib mengirimkan komponen tersebut dalam waktu 30 hari setelah pembayaran dilakukan oleh Doni. Namun, PT. Teknologi Maju tidak memenuhi janji tersebut dan tidak memberikan respons yang memuaskan ketika dihubungi oleh Doni. Dalam hukum dagang, Doni dapat mengajukan tuntutan kepada PT. Teknologi Maju berdasarkan beberapa prinsip hukum, seperti pelanggaran perjanjian, ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktual, dan kerugian yang ditimbulkan akibat keterlambatan pengiriman. Doni dapat mengajukan gugatan perdata di pengadilan untuk memperoleh kompensasi atas kerugian yang dialaminya. Perbedaan antara hukum dagang dan hukum perdata umum dalam konteks kasus ini terletak pada fokus dan ruang lingkup hukum yang diterapkan. Hukum dagang sebagai hukum perdata khusus mengatur tentang transaksi dan hubungan perdagangan antara pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha. Sedangkan hukum perdata umum memiliki ruang lingkup yang lebih luas dan tidak terbatas pada perdagangan, melainkan mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti kontrak, properti, dan kekerasan. Sumber Referensi: - Kusumawati, R. (2018). Hukum Dagang dan Perdata. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. - Soepomo, M. (2004). Hukum Perdagangan dalam Perspektif Global. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. - Sutarjo, B. (2015). Hukum Perdata dan Hukum Dagang. Jakarta: PT. Kencana Ilmu Persada.