Analisis Arus dan Tegangan pada Rangkaian Resistor Paralel dan Seri

Rangkaian resistor paralel dan seri adalah salah satu konsep dasar dalam elektronika. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis arus dan tegangan pada rangkaian tersebut dengan menggunakan contoh kasus. Dalam contoh kasus ini, terdapat tiga buah resistor dengan nilai resistansi (R) masing-masing sebesar 6 Ω yang dihubungkan secara paralel. Rangkaian ini kemudian dihubungkan secara seri dengan resistor 100 Ω dan sumber tegangan sebesar 12V. Pertanyaan pertama yang akan kita jawab adalah berapa besar arus yang mengalir pada tahanan 10 Ω. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menggunakan hukum Ohm, yang menyatakan bahwa arus (I) dalam suatu rangkaian sebanding dengan tegangan (V) dan resistansi (R), yaitu I = V/R. Dalam kasus ini, resistansi (R) adalah 10 Ω dan tegangan (V) adalah 12V. Dengan menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat menghitung arus yang mengalir pada tahanan 10 Ω. Selanjutnya, kita akan menganalisis arus pada masing-masing cabang paralel. Dalam rangkaian paralel, arus yang masuk ke titik percabangan akan terbagi secara proporsional antara cabang-cabang paralel. Untuk menghitung arus pada masing-masing cabang, kita dapat menggunakan hukum Kirchoff, yaitu jumlah arus yang masuk ke titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik percabangan. Dalam kasus ini, arus yang masuk ke titik percabangan adalah arus yang mengalir pada tahanan 10 Ω, dan arus yang keluar dari titik percabangan adalah arus pada masing-masing cabang paralel. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menghitung arus pada masing-masing cabang paralel. Terakhir, kita akan menghitung tegangan pada masing-masing resistor. Dalam rangkaian seri, tegangan total yang diberikan oleh sumber tegangan akan terbagi secara proporsional antara resistor-resistor yang terhubung secara seri. Untuk menghitung tegangan pada masing-masing resistor, kita dapat menggunakan hukum Kirchoff, yaitu jumlah tegangan pada resistor-resistor yang terhubung secara seri sama dengan tegangan total yang diberikan oleh sumber tegangan. Dalam kasus ini, tegangan total yang diberikan oleh sumber tegangan adalah 12V. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menghitung tegangan pada masing-masing resistor. Dengan menganalisis contoh kasus ini, kita dapat memahami bagaimana arus dan tegangan bekerja dalam rangkaian resistor paralel dan seri. Dalam rangkaian paralel, arus terbagi secara proporsional antara cabang-cabang paralel, sedangkan dalam rangkaian seri, tegangan terbagi secara proporsional antara resistor-resistor yang terhubung secara seri.