Ayah, Pilar Diri dan Harapa

Ayah, teruntukmu yang tercinta, Barakallah fii umrik ayah. Mau sebanyak apapun kata yang ku tuliskan, mampu mendeskripsikan betapa beruntungnya aku memiliki ayah dan ibu. Hari ini, inginku menuliskan sebuah harapan besar kepadamu. Ayah, sebuah panggilan untuk pemilik hati terlapang, punggung terkuat, dan laki-laki terhebat. Terima kasih untuk kasih dan tanggung jawab yang ayah berikan selama ini sangat luar biasa kepadaku, kurang sekali pun. Ayah selalu mengusahakan untuk mengabulkan keinginan kecil anaknya. Ayah selalu mengajarkan dan mengingatkan hal-hal baik kepada anaknya. Ayah tidak pernah mengeluh capek ataupun apa. Ayah, senyum bahagia yang terukir dari bibirmu membuat aku terus berambis menjadi sukses. Aku ingin ayah menemani aku tumbuh menjadi wanita sukses agar aku bisa membahagikan kebahagiaan ayah dan ibu, tunggu aku sukses ya, ayah, aku janji ayah dan ibu lah yang pertama kali aku bahagiakan. Yah, aku ingin selalu bersama kapan pun, hanya mautlah yang memisahkan kita. Semoga ayah selalu diberikan kesehatan dan dipanjangkan umurnya. Amiin, Allahuma, amiin. Ayah, aku akan selalu mengingat dan berterima kasih atas segala bimbingan dan kasih sayang yang telah diberikan. Ayah, kau adalah pilar diri dan harapan terbesar dalam hidupku. Terima kasih, ayah, atas segala kebaikan dan pengorbanan yang telah kau lakukan. Aku berjanji akan selalu menghargai dan mencintaimu. Amin.