Flights: Kisah Ketercerabutan Manusia dalam Novel Olga Tokarczuk

Novel Flights karya Olga Tokarczuk telah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu terakhir. Dipilihnya Olga sebagai penerima Nobel Sastra 2018 telah menimbulkan kontroversi di kalangan para pengamat sastra. Namun, di luar kontroversi tersebut, novel ini memiliki daya tarik yang unik dan menarik perhatian banyak pembaca. Flights dapat digambarkan sebagai kisah tentang ketercerabutan manusia, di mana tempat tinggal mereka hanyalah tempat persinggahan. Buku ini tidak mengikuti alur tunggal yang jelas seperti novel konvensional umumnya. Sebaliknya, ia terdiri dari bagian-bagian yang berjudul, yang sering kali hanya berisi deskripsi atau refleksi. Hal ini membuatnya sulit untuk dikategorikan sebagai novel atau kumpulan cerita pendek. Namun, keunikan ini justru menjadi daya tarik utama dari Flights. Dalam novel ini, Olga Tokarczuk menggambarkan kehidupan manusia sebagai perjalanan yang terus bergerak, tanpa tujuan akhir yang pasti. Ia menggambarkan manusia sebagai makhluk yang selalu mencari, menjelajahi, dan mencoba memahami dunia di sekitarnya. Dalam Flights, Tokarczuk juga mengangkat tema imigrasi dan perbatasan. Ia menyoroti bagaimana imigrasi dipandang sebagai sesuatu yang asing dan menakutkan, sementara sebenarnya manusia adalah makhluk yang selalu berpindah tempat. Melalui novel ini, Tokarczuk mengajak pembaca untuk melihat imigrasi dari sudut pandang yang berbeda, menggambarkan betapa pentingnya memahami dan menghargai perbedaan. Meskipun Flights mungkin membingungkan bagi beberapa pembaca, novel ini menawarkan pengalaman membaca yang unik dan mendalam. Ia mengajak pembaca untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda, melampaui batasan-batasan konvensional. Dalam Flights, Olga Tokarczuk berhasil menciptakan sebuah karya sastra yang menggugah pemikiran dan menginspirasi pembaca. Dalam kesimpulan, Flights adalah sebuah novel yang menarik dan berbeda dari karya sastra konvensional. Olga Tokarczuk berhasil menggambarkan ketercerabutan manusia dengan cara yang unik dan mengajak pembaca untuk melihat dunia dengan sudut pandang yang baru. Meskipun kontroversi seputar penerimaan Nobel Sastra 2018, Flights tetap menjadi sebuah karya yang patut diapresiasi dan dinikmati oleh para pembaca.