Kaca Bengkok di Ruang Kelas **

Hari itu, Pak Budi, guru Bahasa Indonesia kami, sedang menjelaskan tentang penggunaan kata baku. Ia dengan sabar mencontohkan kalimat-kalimat yang benar dan salah. Namun, saat ia menunjuk seorang siswa, sebut saja namanya Rian, untuk menjawab pertanyaan, Rian malah menjawab dengan nada mengejek, "Ah, Pak, itu kan gampang banget! Saya udah tahu dari dulu." Pak Budi hanya tersenyum tipis, lalu berkata, "Rian, memang benar, kamu mungkin sudah tahu. Tapi, apakah kamu juga tahu bahwa cara kamu berbicara tadi menunjukkan kurangnya rasa hormat kepada guru? Dan, apakah kamu yakin bahwa kamu benar-benar sudah menguasai materi ini dengan baik? Mungkin kamu hanya merasa tahu, tapi belum tentu benar-benar memahami." Rian terdiam, wajahnya memerah. Pak Budi melanjutkan, "Ingat, Rian, belajar itu bukan hanya tentang mengetahui, tapi juga tentang memahami dan menerapkan. Kritik dan saran memang penting, tapi harus disampaikan dengan cara yang santun dan membangun. Jangan sampai kritik kita malah melukai hati orang lain dan menghambat proses belajar kita sendiri." Pesan:** Anekdot ini mengingatkan kita bahwa kritik dan saran memang penting dalam proses belajar, namun harus disampaikan dengan cara yang tepat dan membangun. Jangan sampai kritik kita malah menjadi penghalang bagi kemajuan diri sendiri dan orang lain. Ingatlah, "Kaca bengkok" bisa membuat kita salah menilai diri sendiri dan orang lain. Marilah kita belajar untuk saling menghargai dan mendukung dalam proses belajar, agar kita semua dapat mencapai tujuan yang sama.