Membangun Pembelajar Sepanjang Hayat: Peran Guru dalam Kurikulum Merdeka ##

Kurikulum Merdeka, dengan fokus pada pengembangan karakter dan pembelajar sepanjang hayat, menuntut peran aktif guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif. Salah satu prinsip utamanya adalah merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk terus belajar, baik di dalam maupun di luar kelas. Namun, tidak semua kegiatan guru selaras dengan prinsip ini. Berikut beberapa pernyataan yang bukan merupakan kegiatan yang mendukung pembentukan pembelajar sepanjang hayat: * Menekankan hafalan dan penguasaan materi tanpa konteks: Pembelajaran yang hanya berfokus pada hafalan dan penguasaan materi tanpa menghubungkannya dengan kehidupan nyata, tidak mendorong rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis. * Menghindari diskusi dan kolaborasi: Pembelajaran yang hanya berpusat pada guru dan tidak melibatkan siswa dalam diskusi dan kolaborasi, menghambat pengembangan kemampuan komunikasi dan kerja sama. * Menilai hanya berdasarkan tes tertulis: Penilaian yang hanya berfokus pada tes tertulis, tidak mencerminkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, berpikir kreatif, dan mengaplikasikan pengetahuan. * Menghindari penggunaan teknologi: Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk mendukung pembelajaran, namun jika guru menghindari penggunaannya, mereka kehilangan kesempatan untuk memperkenalkan siswa pada sumber belajar yang beragam dan interaktif. Sebagai pembelajar sepanjang hayat, siswa perlu memiliki rasa ingin tahu, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan memecahkan masalah. Guru berperan penting dalam menumbuhkan karakter ini melalui pembelajaran yang berpusat pada siswa, mendorong eksplorasi, dan memberikan kesempatan untuk berkolaborasi. Kesimpulan: Membangun pembelajar sepanjang hayat adalah tanggung jawab bersama, baik guru maupun siswa. Guru memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan karakter dan kemampuan siswa untuk terus belajar sepanjang hidup. Dengan menghindari kegiatan yang tidak selaras dengan prinsip Kurikulum Merdeka, guru dapat membantu siswa menjadi pembelajar yang aktif, kreatif, dan bersemangat untuk terus belajar.