Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Budaya Kepatuhan Bank
Dalam laporan pokok-pokok pelaksanaan tugas anggota direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan, terungkap bahwa kegiatan pelaksanaan fungsi kepatuhan meliputi sosialisasi dan pelatihan, penyesuaian ketentuan intern, serta pemantauan pemenuhan komitmen terhadap otoritas. Namun, hasil evaluasi terhadap laporan tersebut menunjukkan adanya beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki. Pertama, laporan belum memberikan penjelasan yang rinci mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan untuk memperbaiki kelemahan dalam mengelola risiko kepatuhan bank berdasarkan hasil evaluasi dari Direktur Kepatuhan. Hal ini menjadi penting karena langkah-langkah yang jelas dan terperinci akan membantu dalam mengatasi risiko kepatuhan yang dihadapi oleh bank. Kedua, laporan juga belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai akar permasalahan atas risiko kepatuhan yang dihadapi serta dampak risiko tersebut terhadap bank, terutama dalam keterkaitannya dengan risiko-risiko inheren lain. Dengan memahami akar permasalahan dan dampaknya, bank dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam mengelola risiko kepatuhan. Terakhir, laporan juga belum menyajikan langkah-langkah yang jelas dan tegas dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan budaya kepatuhan bank. Budaya kepatuhan yang kuat sangat penting dalam menjaga integritas dan keberlanjutan bank. Oleh karena itu, langkah-langkah yang jelas dan tegas perlu diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan budaya kepatuhan bank. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan budaya kepatuhan bank, perlu adanya langkah-langkah yang lebih terperinci dalam mengelola risiko kepatuhan, penjelasan yang lebih lanjut mengenai akar permasalahan dan dampak risiko kepatuhan, serta langkah-langkah yang jelas dan tegas dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan budaya kepatuhan bank. Dengan demikian, bank akan dapat menghadapi risiko kepatuhan dengan lebih efektif dan menjaga integritas serta keberlanjutan bank.