Menemukan pola dalam barisan aritmatika: contoh ke-1

Barisan aritmatika adalah urutan angka di mana selisih antara dua angka berurutan konstan. Dalam kasus ini, selisih antara dua angka berurutan adalah 3. Barisan dimulai dengan angka 2 dan setiap angka berikutnya diperoleh dengan menambahkan selisih ke angka sebelumnya. Misalnya, angka kedua dalam barisan adalah 2 + 3 = 5, angka ketiga adalah 5 + 3 = 8, dan seterusnya. Untuk menemukan ke-100 angka dalam barisan ini, kita dapat menggunakan rumus umum untuk barisan aritmatika: an = a1 + (n-1)d di mana an adalah angka ke-n dalam barisan, a1 adalah angka pertama dalam barisan, n adalah jumlah angka dalam barisan, dan d adalah selisih antara dua angka berurutan. Dalam kasus ini, a1 = 2, n = 100, dan d = 3. Mengganti nilai-nilai ini ke dalam rumus, kita mendapatkan: a100 = 2 + (100-1)3 a100 = 2 + 297 a100 = 299 Oleh karena itu, ke-100 angka dalam barisan ini adalah 299. Sebagai kesimpulan, barisan aritmatika ini mengikuti pola di mana setiap angka berikutnya diperoleh dengan menambahkan selisih 3 ke angka sebelumnya. Menemukan ke-100 angka dalam barisan ini melibatkan menghitung nilai menggunakan rumus umum untuk barisan aritmatika.