Taste dan Kelas Sosial: Bagaimana Selera Membentuk Stratifikasi Sosial?

4 (306 suara)

Pada awalnya, selera mungkin tampak seperti hal yang pribadi dan subjektif. Namun, jika kita melihat lebih dekat, kita akan menemukan bahwa selera kita seringkali dipengaruhi oleh kelas sosial kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana selera membentuk stratifikasi sosial.

Selera dan Identitas Sosial

Selera bukan hanya tentang apa yang kita suka atau tidak suka. Ini juga tentang siapa kita dan bagaimana kita ingin dilihat oleh orang lain. Dalam banyak kasus, selera kita mencerminkan identitas sosial kita. Misalnya, seseorang yang berasal dari kelas sosial yang lebih tinggi mungkin lebih cenderung menikmati seni dan budaya tinggi, sementara seseorang dari kelas sosial yang lebih rendah mungkin lebih cenderung menikmati hiburan populer.

Selera sebagai Alat Distingsi

Selera juga berfungsi sebagai alat distingsi. Dengan kata lain, selera kita membantu kita membedakan diri kita dari orang lain. Misalnya, seseorang yang menikmati musik klasik mungkin melihat dirinya sebagai lebih berpendidikan dan berbudaya dibandingkan dengan seseorang yang menikmati musik pop. Dengan demikian, selera dapat berfungsi sebagai cara untuk menegaskan status sosial dan membedakan diri dari orang lain.

Selera dan Kapital Kultural

Pierre Bourdieu, seorang sosiolog Prancis, berpendapat bahwa selera adalah bagian dari apa yang dia sebut "kapital kultural". Menurut Bourdieu, kapital kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan selera yang dihargai oleh masyarakat dan yang dapat digunakan untuk memperoleh status sosial. Dengan demikian, selera bukan hanya tentang apa yang kita suka, tetapi juga tentang apa yang dihargai oleh masyarakat kita.

Selera dan Konsumsi

Selera juga terkait erat dengan konsumsi. Dalam masyarakat konsumtif, apa yang kita konsumsi seringkali menjadi penanda status sosial. Misalnya, seseorang yang mampu membeli barang-barang mewah mungkin dianggap memiliki status sosial yang lebih tinggi. Dalam konteks ini, selera kita dapat mempengaruhi apa yang kita beli dan bagaimana kita membelanjakan uang kita.

Implikasi Sosial dari Selera

Selera memiliki implikasi sosial yang signifikan. Selera dapat memperkuat stratifikasi sosial dan memperdalam jurang antara kelas sosial yang berbeda. Misalnya, seseorang yang tidak memiliki akses ke kapital kultural mungkin merasa terpinggirkan atau tidak dihargai. Selain itu, selera juga dapat mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana kita memandang diri kita sendiri dan orang lain.

Dalam kesimpulannya, selera bukanlah hal yang netral atau pribadi. Sebaliknya, selera adalah fenomena sosial yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kelas sosial, identitas, konsumsi, dan kapital kultural. Dengan memahami bagaimana selera membentuk stratifikasi sosial, kita dapat lebih memahami bagaimana masyarakat kita berfungsi dan bagaimana kita dapat bekerja untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.