Alasan Makanan Fungsional Dikatakan Sebagai Pangan Fungsional Khusus

Makanan fungsional adalah jenis makanan yang dikatakan memiliki manfaat kesehatan tambahan selain nutrisi dasar yang diberikan oleh makanan biasa. Makanan ini sering kali mengandung bahan-bahan tambahan yang diklaim memiliki efek positif pada kesehatan tubuh. Namun, apa yang membuat makanan fungsional dikatakan sebagai pangan fungsional khusus? Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa alasan mengapa makanan fungsional dianggap sebagai pangan fungsional khusus. Pertama, makanan fungsional memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan biasa. Misalnya, beberapa makanan fungsional mengandung lebih banyak serat, vitamin, mineral, atau antioksidan daripada makanan biasa. Kandungan nutrisi yang lebih tinggi ini dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan bagi tubuh, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau melindungi tubuh dari radikal bebas. Selain itu, makanan fungsional juga dapat memiliki kandungan bahan aktif yang dapat memberikan manfaat kesehatan khusus. Misalnya, beberapa makanan fungsional mengandung probiotik, yang dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan meningkatkan pencernaan. Ada juga makanan fungsional yang mengandung fitokimia, seperti polifenol atau karotenoid, yang memiliki efek anti-inflamasi atau antioksidan yang kuat. Selanjutnya, makanan fungsional juga dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tertentu. Misalnya, ada makanan fungsional yang dikhususkan untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau penyakit jantung. Makanan ini biasanya mengandung bahan-bahan yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah atau kolesterol dalam tubuh. Terakhir, makanan fungsional juga dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan melalui proses produksi atau pengolahan yang khusus. Misalnya, ada makanan fungsional yang melalui proses fermentasi, yang dapat meningkatkan kandungan probiotik atau meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam makanan. Ada juga makanan fungsional yang melalui proses fortifikasi, yang melibatkan penambahan nutrisi tambahan ke dalam makanan. Dalam kesimpulan, makanan fungsional dikatakan sebagai pangan fungsional khusus karena memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, mengandung bahan aktif yang memberikan manfaat kesehatan khusus, dirancang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tertentu, dan melalui proses produksi atau pengolahan yang khusus. Dengan memilih makanan fungsional yang tepat, kita dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup kita.