Analisis Keuntungan dan Break Even Point dalam Produksi dan Penjualan Produk

Dalam artikel ini, kita akan menganalisis keuntungan dan break even point dalam produksi dan penjualan suatu produk. Mari kita lihat kasus perusahaan yang menjual produk dengan harga Rp 900,00 per unit. a) Keuntungan atau Kerugian: Untuk menentukan apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian, kita perlu menghitung total biaya dan total pendapatan. Biaya tetap yang dikeluarkan untuk memproduksi produk tersebut adalah Rp 22.925.000,00. Biaya variabel setiap unit adalah 35% dari harga jual, yaitu Rp 315,00 per unit. Jumlah unit yang diproduksi adalah 10.000 unit. Oleh karena itu, total biaya variabel adalah 10.000 unit x Rp 315,00 per unit = Rp 3.150.000,00. Total biaya adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel, yaitu Rp 22.925.000,00 + Rp 3.150.000,00 = Rp 26.075.000,00. Total pendapatan adalah harga jual per unit dikalikan dengan jumlah unit yang terjual, yaitu Rp 900,00 x 10.000 unit = Rp 9.000.000,00. Untuk menghitung keuntungan atau kerugian, kita kurangi total biaya dari total pendapatan, yaitu Rp 9.000.000,00 - Rp 26.075.000,00 = -Rp 17.075.000,00. Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 17.075.000,00. b) Break Even Point: Break even point adalah jumlah unit yang harus dijual agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Untuk menghitung break even point, kita perlu membagi total biaya tetap dengan keuntungan per unit. Total biaya tetap adalah Rp 22.925.000,00. Keuntungan per unit adalah harga jual per unit dikurangi biaya variabel per unit, yaitu Rp 900,00 - Rp 315,00 = Rp 585,00. Break even point = Total biaya tetap / Keuntungan per unit = Rp 22.925.000,00 / Rp 585,00 = 39.188,03 unit. Oleh karena itu, perusahaan harus menjual minimal 39.189 unit agar tidak mengalami kerugian. c) Jumlah Unit untuk Mendapatkan Keuntungan Rp 1.000.000,00: Untuk menghitung jumlah unit yang harus dijual agar perusahaan mendapatkan keuntungan Rp 1.000.000,00, kita perlu membagi keuntungan yang diinginkan dengan keuntungan per unit. Keuntungan yang diinginkan adalah Rp 1.000.000,00. Keuntungan per unit adalah Rp 585,00. Jumlah unit = Keuntungan yang diinginkan / Keuntungan per unit = Rp 1.000.000,00 / Rp 585,00 = 1.709,40 unit. Oleh karena itu, perusahaan harus menjual minimal 1.710 unit agar mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1.000.000,00. Dalam artikel ini, kita telah menganalisis keuntungan dan break even point dalam produksi dan penjualan suatu produk. Dari analisis tersebut, kita dapat melihat bahwa perusahaan mengalami kerugian dalam kasus ini dan perlu menjual minimal 39.189 unit agar tidak mengalami kerugian. Selain itu, perusahaan harus menjual minimal 1.710 unit agar mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1.000.000,00.