Penentuan Golongan Darah Anak dari Orang Tua dengan Golongan Darah A dan B

Golongan darah adalah karakteristik genetik yang diturunkan dari orang tua ke anak. Dalam kasus ini, seorang ibu dengan golongan darah A heterozigot menikah dengan seorang bapak dengan golongan darah B heterozigot. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana menentukan golongan darah anak mereka? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami bagaimana golongan darah diturunkan. Golongan darah manusia ditentukan oleh adanya antigen pada permukaan sel darah merah. Ada tiga jenis antigen yang paling umum, yaitu antigen A, antigen B, dan antigen Rh. Golongan darah A memiliki antigen A, golongan darah B memiliki antigen B, golongan darah AB memiliki kedua antigen A dan B, sedangkan golongan darah O tidak memiliki antigen A atau B. Ketika seorang anak lahir, ia mewarisi satu gen golongan darah dari ibu dan satu gen golongan darah dari bapak. Gen golongan darah terdiri dari dua alel, yaitu alel A dan alel B. Alel A mendominasi alel B, sehingga jika seorang individu memiliki alel A dan alel B, golongan darahnya akan menjadi AB. Alel A dan alel B juga mendominasi alel O, sehingga jika seorang individu memiliki alel A atau alel B, golongan darahnya akan menjadi A atau B. Alel O tidak mendominasi alel A atau alel B, sehingga jika seorang individu memiliki alel O, golongan darahnya akan menjadi O. Dalam kasus ini, ibu memiliki golongan darah A heterozigot, yang berarti ia memiliki alel A dan alel O. Bapak memiliki golongan darah B heterozigot, yang berarti ia memiliki alel B dan alel O. Oleh karena itu, ada empat kemungkinan kombinasi alel yang dapat diturunkan kepada anak-anak mereka: AA, AO, BB, dan BO. Jika anak mewarisi alel A dari ibu dan alel B dari bapak, golongan darahnya akan menjadi AB. Jika anak mewarisi alel A dari ibu dan alel O dari bapak, golongan darahnya akan menjadi A. Jika anak mewarisi alel B dari bapak dan alel O dari ibu, golongan darahnya akan menjadi B. Jika anak mewarisi alel O dari ibu dan alel O dari bapak, golongan darahnya akan menjadi O. Dengan demikian, golongan darah anak-anak dari pasangan ini dapat menjadi AB, A, B, atau O, tergantung pada kombinasi alel yang mereka warisi dari orang tua mereka. Dalam penentuan golongan darah anak dari orang tua dengan golongan darah A dan B, kita dapat melihat bahwa hasilnya dapat bervariasi. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes golongan darah pada anak setelah lahir untuk mengetahui dengan pasti golongan darahnya. Dalam kesimpulan, golongan darah anak dari seorang ibu dengan golongan darah A heterozigot dan seorang bapak dengan golongan darah B heterozigot dapat bervariasi antara AB, A, B, atau O, tergantung pada kombinasi alel yang mereka warisi dari orang tua mereka. Tes golongan darah pada anak setelah lahir diperlukan untuk mengetahui dengan pasti golongan darahnya.