Mengapa Pemilihan Presiden oleh MPR Bukanlah Solusi yang Tepat **

Pemilihan Presiden oleh MPR, meskipun tampak menarik di permukaan, menyimpan potensi bahaya yang lebih besar daripada manfaatnya. Sebagai mahasiswa, saya melihat bahwa sistem ini berpotensi mengarah pada: * Kemunduran Demokrasi: Pemilihan Presiden oleh MPR dapat mengarah pada dominasi partai politik tertentu dan mengabaikan suara rakyat. MPR, yang terdiri dari anggota parlemen dan DPD, mungkin lebih terpengaruh oleh kepentingan politik internal daripada aspirasi rakyat. Hal ini dapat menghambat proses demokrasi dan mengurangi peran rakyat dalam menentukan pemimpin mereka. * Kurangnya Akuntabilitas: Pemilihan Presiden oleh MPR dapat mengurangi akuntabilitas pemimpin kepada rakyat. Presiden yang terpilih melalui proses ini mungkin merasa tidak bertanggung jawab kepada rakyat, karena mereka tidak dipilih secara langsung. Hal ini dapat menyebabkan korupsi dan ketidakadilan dalam pemerintahan. * Kemungkinan Konflik Internal: Proses pemilihan Presiden oleh MPR dapat memicu konflik internal di antara partai politik. Perebutan kekuasaan dan pengaruh dapat menyebabkan ketidakstabilan politik dan menghambat proses pembangunan nasional. Sebagai mahasiswa, saya percaya bahwa sistem pemilihan Presiden secara langsung oleh rakyat adalah cara terbaik untuk memastikan pemimpin yang bertanggung jawab dan akuntabel. Sistem ini memberikan suara kepada rakyat dan memungkinkan mereka untuk memilih pemimpin yang mereka yakini dapat membawa perubahan positif bagi negara. Kesimpulan:** Pemilihan Presiden oleh MPR mungkin tampak seperti solusi mudah, tetapi pada kenyataannya, sistem ini menyimpan potensi bahaya yang besar bagi demokrasi dan stabilitas negara. Sebagai mahasiswa, saya percaya bahwa sistem pemilihan Presiden secara langsung oleh rakyat adalah pilihan yang lebih baik untuk masa depan Indonesia.