Pembiasan Cahaya: Hukum Snellius dan Indeks Bias Mutlak

Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan arah rambat cahaya ketika melewati medium yang berbeda. Fenomena ini dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum Snellius dan konsep indeks bias mutlak. Hukum Snellius, yang ditemukan oleh Willebrord Snellius, menjelaskan hubungan antara sudut datang dan sudut bias cahaya saat melewati batas antara dua medium. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang hukum Snellius, Anda dapat memindai QR Code yang tersedia. Indeks bias mutlak adalah ukuran kemampuan medium untuk membelokkan cahaya yang bergerak dari udara atau vakum. Indeks bias mutlak dapat dihitung menggunakan rumus berikut: n = sin(t) / sin(r), di mana n adalah indeks bias mutlak, t adalah sudut datang, dan r adalah sudut bias. Sebagai contoh, mari kita lihat peristiwa pembiasan cahaya yang terjadi saat cahaya melewati kaca planparalel. Ketika cahaya melewati udara dan masuk ke kaca planparalel, arah cahaya akan mendekati garis normal. Hal ini disebabkan oleh perbedaan indeks bias antara kaca planparalel dan udara, di mana indeks bias kaca planparalel lebih besar daripada indeks bias udara. Namun, ketika cahaya keluar dari kaca planparalel dan masuk kembali ke udara, arah cahaya akan menjauhi garis normal. Hal ini terjadi karena cahaya bergerak dari indeks bias yang besar ke indeks bias yang lebih kecil. Pembiasan cahaya adalah fenomena yang menarik dan penting dalam pemahaman tentang optik. Dengan memahami hukum Snellius dan indeks bias mutlak, kita dapat menjelaskan dan memprediksi peristiwa pembiasan cahaya dengan lebih baik.