Tekanan Ekonomi Global Mereda, Namun Risiko Tetap Ad

Tekanan terhadap ekonomi global telah mereda pada kuartal III-2024, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dalam paparan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Asesmen Stabilitas Sistem Keuangan Triwulan III Tahun 2024, Sri Mulyani menyatakan bahwa tekanan yang terpantau mulai sedikit mereda, meskipun kondisi geopolitik mulai memburuk dan risiko baru yang berkembang tetap perlu diperhatikan dan diantisipasi oleh pemerintah. Salah satu risiko yang berkembang terkait dengan kematian komandan militer senior, Fouad Shokor, akibat serangan Israel di Beirut selatan pada hari Selasa (31/7/2024) malam. Meskipun pertumbuhan ekonomi dunia relatif stabil, tetapi tetap rendah lemah, menurut Sri Mulyani. Menurut laporan World Economic Outlook (WEO) International Monetary Fund (IMF) pada periode Juli 2024, ekonomi global diproyeksikan tumbuh sebesar 3,2%, yang lebih rendah dari realisasi tahun 2023 yang mencapai 3,3%. Kondisi ini telah menyebabkan Managing Director IMF Kristalina Georgieva menggambarkan ekonomi global tahun ini sebagai 'gelap'. Meskipun tekanan ekonomi global telah mereda, risiko baru yang berkembang tetap ada dan perlu diperhatikan oleh pemerintah. Dengan mengambil langkah-langkah proaktif dan mengantisipasi risiko tersebut, kita dapat memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.