Kemajuan dalam Bidang Militer dan Sistem Pertahanan di Bawah Pemerintahan Salahuddin Al-Ayyubi

Pada bidang militer dan sistem pertahanan, kemajuan yang signifikan terjadi di bawah kepemimpinan Salahuddin Al-Ayyubi. Salahuddin, yang terkenal karena kekuatan militer dan strateginya, memimpin pasukan yang terdiri dari pasukan Barbar, Turki, dan Afrika. Selain itu, pasukan dinasti ini juga dilengkapi dengan alat-alat perang, pasukan berkuda, pedang, dan panah, serta burung elang sebagai kepala burung-burung dalam peperangan. Salahuddin Al-Ayyubi juga dikenal karena pembangunan benteng monumental di Kairo dan Muqattam, yang dikenal sebagai Benteng Salahuddin al-Ayyubi. Benteng ini terletak bersebelahan Bukit Mugattam dan dibangun pada tahun 1183 M. Salahuddin melihat bahwa Kota Kairo begitu luas dan besar, dan membutuhkan sistem pertahanan benteng yang kokoh sebagaimana di Halab dan Syria. Benteng ini dikelilingi pagar yang tinggi dan kokoh, dan digunakan sebagai tempat latihan militer serta melindungi Mesir dari serangan Pasukan Salib. Benteng ini memiliki beberapa pintu utama, diantaranya pintu Fath, pintu Nasr, pintu Khalk, dan pintu Lug. Selain itu, terdapat saluran air berasal dari sungai Nil yang menjadi bekal minum para tentara. Pada zaman kerajaan Usmaniyah, benteng ini mengalami perluasan, dan di bagian utara benteng terletak Masjid Muhammad Al Pasha yang terbuat dari marmer dan granit. Arsitektur benteng yang didirikan pada tahun 1176 ini merupakan arsitektur kastil terbaik di zamannya. Pertahanannya dibuat tiga lapisan. Lapisan pertama untuk pertahanan jarak jauh menggunakan panah dan meriam lewat menara yang ada di sekeliling benteng. Jika berhasil melewati lapisan pertama, musuh akan menghadapi lapisan kedua, yang berupa ruang terbuka di dalam tembok benteng yang dikelilingi tembok tinggi. Dengan kemajuan dalam bidang militer dan sistem pertahanan di bawah pemerintahan Salahuddin Al-Ayyubi, benteng ini menjadi simbol kekuatan dan keberhasilan dalam melindungi Mesir dari serangan musuh.