Kura-kura dan Rusa: Kisah Balas Dendam yang Berakhir Tragis
Dalam sebuah hutan yang jauh, hiduplah seekor kura-kura yang penuh dengan rasa dendam. Suatu hari, dengan penuh kebencian di hatinya, kura-kura berucap, "Aku tidak akan pernah merasa puas sampai aku membalas dendam." Sejak saat itu, kura-kura pergi mencari rusa yang menjadi sasaran dendamnya. Siang dan malam, kura-kura berkelana mencari di mana rusa itu berada. Setelah waktu yang lama, mereka akhirnya bertemu. Kura-kura dengan penuh keangkuhan berkata, "Kau telah membohongiku, dan sekarang saatnya aku membalas seranganmu." Rusa tersenyum dan dengan tenang menjawab, "Jika kau mampu menyerangku, maka aku akan memasangkan kuda-kuda untukmu." Mereka pun beradu betis lagi. Rusa pergi ke pinggir rawa untuk memasang kuda-kuda, sementara kura-kura naik ke puncak gunung. Dari sana, kura-kura menyerang seperti piring terbang yang datang menghantam hidung rusa. Sayangnya, rusa tidak dapat menghindar dan hidungnya pun pecah. Luka itu menjadi penyebab kematian rusa. Dalam latihan ini, kita diminta untuk mengulang kembali dongeng di atas dengan bahasa kita sendiri. Pelaku dalam dongeng ini adalah kura-kura dan rusa. Namun, tokoh yang saya senangi adalah rusa. Saya menyukainya karena meskipun dihadapkan pada serangan balas dendam dari kura-kura, rusa tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Dia bahkan memberikan kesempatan kepada kura-kura untuk menyerangnya dengan memasangkan kuda-kuda. Saya mengagumi sikapnya yang bijaksana dan penuh kesabaran. Dalam kisah ini, kita dapat belajar bahwa balas dendam tidak akan membawa kebahagiaan. Sikap bijaksana dan kesabaran seperti yang ditunjukkan oleh rusa adalah jauh lebih baik dalam menghadapi konflik. Kita harus belajar untuk mengendalikan emosi dan mencari solusi yang damai dalam menghadapi masalah.