Keadilan Sosial dalam Cerita Rakyat: Sebuah Refleksi dari Tokoh Aki Uki **

** Cerita rakyat seringkali menjadi cerminan nilai-nilai dan budaya masyarakat. Melalui tokoh-tokohnya, kita dapat melihat bagaimana konsep keadilan sosial dimaknai dalam suatu zaman. Salah satu contohnya adalah tokoh Aki Uki dalam cerita rakyat Sunda. Aki Uki digambarkan sebagai sosok yang getol bekerja keras untuk menghidupi ladang dan keluarganya, namun hidupnya penuh dengan kesengsaraan. Aki Uki merupakan representasi dari kelompok masyarakat yang tertindas dan terpinggirkan. Kehidupannya yang penuh dengan kesulitan menggambarkan ketidakadilan sosial yang terjadi di masyarakat. Ia bekerja keras, namun hasil jerih payahnya tidak sebanding dengan apa yang ia dapatkan. Di sisi lain, terdapat tokoh Radén Darmawan yang digambarkan sebagai sosok yang kaya raya dan memiliki kekuasaan. Ia memiliki banyak harta dan tanah, namun tidak memiliki empati terhadap penderitaan Aki Uki. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan sosial yang mencolok antara kelompok masyarakat kaya dan miskin. Cerita Aki Uki memberikan pesan moral yang mendalam tentang pentingnya keadilan sosial. Keadilan sosial bukan hanya tentang kesetaraan dalam hukum, tetapi juga tentang kesetaraan dalam kesempatan dan akses terhadap sumber daya. Melalui tokoh Aki Uki, kita diajak untuk merenungkan kembali makna keadilan sosial dalam konteks kehidupan nyata. Apakah kita telah adil terhadap sesama? Apakah kita telah memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk meraih kehidupan yang layak? Cerita rakyat seperti Aki Uki dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan bermartabat. Kita perlu terus berupaya untuk menciptakan sistem sosial yang menjamin keadilan bagi semua, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau latar belakang.