Reproduksi secara vegetatif pada jamur multiselluler dilakukan dengan berbagi cara, kecuali ... .

A: fragmentasi hifa

B: pembentukan sporangiospora

C: pembentukan konidiospora

D: pembentukan spora aseksual

E: pembentukan tunas vegetatif

Reproduksi secara vegetatif pada jamur multiselluler dilakukan dengan berbagai cara, kecuali pembentukan tunas vegetatif (jawaban E). Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang metode lainnya:

A: Fragmentasi hifa - Proses reproduksi vegetatif ini melibatkan pemecahan hifa menjadi bagian-bagian kecil yang kemudian berkembang menjadi individu baru. Setiap fragmen hifa memiliki potensi untuk tumbuh dan membentuk jamur baru.

B: Pembentukan sporangiospora - Sporangiospora adalah spora aseksual yang dihasilkan dalam sporangium, struktur pelindung yang berkembang di ujung hifa. Ketika kondisi lingkungan menguntungkan, sporangiospora dilepaskan dari sporangium dan menyebar untuk membentuk jamur baru.

C: Pembentukan konidiospora - Konidiospora adalah spora aseksual yang dihasilkan pada struktur khusus yang disebut konidiophore. Mereka terbentuk langsung dari hifa dan dibawa oleh angin atau organisme lain untuk menemukan lokasi yang cocok untuk pertumbuhan jamur baru.

D: Pembentukan spora aseksual - Spora aseksual adalah bentuk reproduksi vegetatif yang melibatkan pembentukan sel spora yang tidak melibatkan penggabungan materi genetik dari dua individu. Spora ini kemudian tumbuh menjadi individu baru yang genetik identik dengan induk.

Dari pilihan yang diberikan, hanya opsi E (pembentukan tunas vegetatif) yang bukan merupakan metode reproduksi vegetatif dalam jamur multiselluler. Tunas vegetatif lebih umum pada organisme seperti tumbuhan dan khamir.