Soal ujian: 1. Jelaskan beberapa jenis Pasar dan cirinya yang umum di kenal dalam ilmu ekonomi, kaitkan penjelasan anda bagaimana pasar komoditi pertanian bekerja dengan pendekatan teori penawaran dan permintaan? 2. Apa tujuan pemerintah menetapkan kebijakan harga maksimum (ceiling price) dan harga dasar (floor price ) atau sering juga kita dengar Panetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Jelaskan dampak tujuan kebijakan tersebut bagi produsen (petani) dan konsumen (pembeli), untuk melengkapi jawaban anda berikan penjelasan contoh penerapan kebijakan tersebut? 3. Tata niaga pertanian merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub - subsistem dari fungsi-fungsi tata niaga. Rangkaian fungsi-fungsi tersebut merupakan aktivitas bisnis dan merupakan kegiatan yang produktif, karena merupakan proses meningkatkan atau menciptakan nilai (value added process)Jelaskan dan beri satu contoh komoditas pertanian dimaksud, sehingga tergambar jelas proses meningkatkan atau menciptakan nilai tambah (value added process)? 4. Banyak komoditas perkebunan Indonesia seperti; kelapa sawit lada, karet dan kopi menjadi komoditas yang banyak di ekspor dan umumnya masih dalam bentuk mentah atau setengah jadi. Sehingga memerlukan beberapa pembenahan Jelaskan apa yang dimaksud (a) konsep daya saing; (b) konsep Hilirisasi produk pertanian/perkebunan. 5. Jelaskan dengan rinci (sebutkan menurut pendapat siapa) terkait dengan: (a) analisis SWOT (b)analisis PESTEL dan (C) Apa arti penting rantai pasok dan rantai nilai dalam bisnis usaha berbasis agribisnis pertanian?

1. Penjelasan:

Pasar adalah tempat di mana penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa. Beberapa jenis pasar yang umum dikenal dalam ilmu ekonomi antara lain:

- Pasar Tradisional: Tempat pertemuan penjual dan pembeli secara langsung, seperti pasar sayur atau pasar kaget.
- Pasar Modern: Termasuk supermarket, hypermarket, dan toko serba ada yang menyediakan berbagai macam barang dan jasa.
- Pasar Komoditas: Tempat di mana komoditas pertanian atau hasil pertanian dijual, seperti pasar petani.
- Pasar Monopoli: Di mana hanya ada satu penjual yang mengendalikan seluruh pasokan barang atau jasa.
- Pasar Persaingan Sempurna: Di mana terdapat banyak penjual dan pembeli yang saling bersaing, sehingga tidak ada satu pihak yang dapat mempengaruhi harga.

Pasar Komoditas Pertanian:

Pasar komoditas pertanian bekerja berdasarkan prinsip penawaran dan permintaan. Harga komoditas ditentukan oleh ketersediaan (penawaran) dan kebutuhan (permintaan) komoditas tersebut. Misalnya, jika penawaran padi tinggi dan permintaan rendah, harga padi akan turun. Sebaliknya, jika permintaan tinggi dan penawaran rendah, harga akan naik.

2. Penjelasan:

Tujuan pemerintah menetapkan kebijakan harga maksimum (ceiling price) dan harga dasar (floor price) adalah untuk melindungi konsumen dan produsen dari fluktuasi harga yang drastis.

- Harga Maksimum: Mencegah harga barang naik di atas level tertentu, sehingga melindungi konsumen dari kenaikan harga yang terlalu tinggi.
- Harga Dasar: Menetapkan harga minimum yang harus dibayar kepada produsen, terutama petani, untuk memastikan mereka mendapatkan pendapatan yang layak.

Dampak bagi Produsen dan Konsumen:

- Produsen (Petani): Mendapatkan keuntungan yang lebih stabil dan perlindungan dari harga yang terlalu rendah. Namun, mereka juga mungkin kurang termotivasi untuk meningkatkan produksi karena harga yang ditetapkan mungkin tidak mencerminkan nilai sebenarnya dari produk mereka.
- Konsumen (Pembeli): Dilindungi dari harga yang sangat tinggi, tetapi mungkin mengalami kelangkaan barang jika harga ditetapkan terlalu tinggi sehingga produsen enggan memasok.

Contoh Penerapan Kebijakan:

Misalnya, pemerintah menetapkan harga maksimum untuk beras di daerah tertentu. Jika harga beras di pasar mencapai Rp15.000 per kilogram, maka harga jual beras di daerah tersebut tidak boleh melebihi Rp15.000. Ini bertujuan untuk menjaga harga tetap terjangkau bagi konsumen.

3. Penjelasan:

Tata niaga pertanian adalah sistem yang mencakup berbagai fungsi bisnis seperti produksi, pemasaran, distribusi, dan keuangan. Fungsi-fungsi ini saling terkait dan berkontribusi pada peningkatan nilai atau nilai tambah (value added process) dari produk pertanian.

Contoh Komoditas Pertanian:

Misalnya, dalam produksi kopi, proses dari tanaman kopi mentah hingga menjadi kopi siap saji melibatkan beberapa tahap nilai tambah:

- Produksi: Pemanenan dan pengolahan kopi mentah.
- Distribusi: Pengiriman kopi ke pabrik pengolahan.
- Pemasaran: Promosi dan penjualan kopi kepada konsumen.
- Keuangan: Manajemen keuangan untuk memastikan operasional berjalan lancar.

4. Penjelasan:

(a) Konsep Daying:

Daya saing adalah kemampuan suatu produk atau perusahaan untuk menarik perhatian konsumen dibandingkan dengan produk atau perusahaan lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing antara lain kualitas produk, harga, pemasaran, dan layanan pelanggan.

(b)